Penulis  Mentari Rahman
Diperbarui: 5 Januari 2025

Investasi sering dianggap rumit dan hanya untuk orang berpengalaman. Padahal, siapa pun bisa memulainya, termasuk pemula.

Dengan berinvestasi, uang Anda dapat bertumbuh dan membantu mencapai berbagai tujuan, seperti membeli rumah atau mempersiapkan dana pensiun.

Jika hanya disimpan di tabungan, uang Anda bisa kehilangan nilai karena inflasi. Sebaliknya, investasi melindungi nilai uang sekaligus memberikan peluang keuntungan.

Artikel ini dibuat akan membahas dasar-dasar investasi, jenis-jenisnya, manfaat, risiko, tips agar pemula bisa memulai dengan percaya diri. Mari mulai perjalanan investasi Anda!

Poin Utama

  • Investasi adalah menanamkan modal untuk keuntungan jangka panjang atau pendek dengan tujuan seperti dana pensiun, melawan inflasi, atau membeli aset.
  • Investasi dibagi berdasarkan jangka waktu (jangka panjang dan pendek) serta pengawasan (langsung dan tidak langsung). Contohnya saham, deposito, reksadana, dan properti.
  • Cara memulai investasi adalah tentukan jangka waktu, diversifikasi portofolio, mulai dengan modal kecil, dan berinvestasi secara konsisten.

Apa Itu Investasi?

Investasi adalah kegiatan menanamkan uang dalam proyek, instrumen keuangan, atau perusahaan dengan tujuan mendapatkan keuntungan di masa depan.

Orang yang melakukannya disebut investor, yang berharap memperoleh keuntungan setiap tahunnya.

Investasi dapat membantu membangun kekayaan dan merencanakan dana pensiun. Namun, banyak orang ragu karena takut rugi atau tertipu.

Padahal, pemerintah melalui lembaga seperti OJK dan BAPPEBTI telah mengawasi dan melindungi berbagai instrumen keuangan di Indonesia.

Sebelum berinvestasi, penting untuk memahami jenis-jenis investasi yang ada. Berikut penjelasannya.

Jenis Investasi

Dalam dunia investasi, jenis investasi dapat dibedakan berdasarkan jangka waktunya menjadi dua kategori, yaitu investasi jangka panjang dan jangka pendek.

Selain itu, jika dilihat dari cara pengawasannya terhadap perusahaan, investasi juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu investasi langsung dan tidak langsung. Berikut adalah penjelasannya:

Investasi Jangka Panjang

Investasi jangka panjang adalah aktivitas menyimpan uang yang dikelola untuk kurun waktu yang lama dengan tujuan menghasilkan keuntungan di masa depan.

Jenis investasi ini sangat cocok bagi mereka yang ingin menabung untuk keperluan jangka panjang, seperti mempersiapkan dana pensiun, biaya pernikahan, atau pendidikan anak.

Beberapa contoh investasi jangka panjang meliputi reksadana, saham, cryptocurrency, dan obligasi.

Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek adalah aktivitas menanamkan uang yang dikelola dalam waktu singkat, biasanya sekitar 1 hingga 3 tahun, di mana keuntungan dan dana tersebut bisa dicairkan dengan cepat.

Jenis investasi ini cocok untuk pemula atau mereka yang ingin menabung untuk kebutuhan jangka pendek, seperti pembayaran KPR rumah, membeli mobil, atau merencanakan liburan ke luar negeri.

Beberapa contoh investasi jangka pendek adalah deposito, obligasi, peer-to-peer lending, dan forex.

Investasi Langsung

Investasi langsung adalah aktivitas menanamkan uang ke dalam bisnis, baik yang baru maupun yang sudah berjalan, dengan investor secara aktif mengawasi dan mengelola usaha tersebut.

Dalam jenis investasi ini, investor memiliki aset perusahaan, baik dalam bentuk fisik seperti mesin dan gedung, maupun non-fisik seperti hak paten dan kekayaan intelektual lainnya.

Investasi Tidak Langsung

Investasi tidak langsung adalah aktivitas menanamkan uang dengan membeli surat berharga, seperti saham, tanpa perlu terlibat langsung dalam pengelolaan perusahaan atau mendirikan bisnis.

Keuntungan yang diperoleh investor biasanya berasal dari peningkatan nilai aset atau hasil jual beli surat berharga yang dikelola oleh pihak perantara. Jenis investasi ini sering dikenal sebagai investasi saham.

Trading di Exness

Di Exness, Anda dapat dengan mudah trading saham harian dalam hitungan menit.

Proses pendaftaran hanya beberapa menit saja, dan Anda bisa langsung trading setelah melakukan deposit dana.

  1. Anda mendaftar dan mengisi formulir online lewat Financer.
  2. Unggah dan verifikasi data Anda.
  3. Lakukan deposit dana lewat transfer bank atau kartu kredit. 
  4. Pilih saham dan beli. 

Setelah membeli, saham akan menjadi bagian dari portofolio aset dan Anda dapat menjual atau membeli kembali kapan saja.

Trading di Exness Sekarang

Tujuan Investasi

Dari penjelasan di atas, ada banyak hal yang melatarbelakangi kegiatan menanamkan modal, antara lain:

  • Mendapatkan pendapatan pasif.

  • Mempersiapkan dana untuk masa tua nanti.

  • Menghimpun dana untuk membeli rumah atau membiayai pendidikan anak di masa depan.

  • Mempertahankan nilai uang dari inflasi

  • Meninggalkan warisan untuk keluarga

Cara Investasi Bagi Pemula

Berikut cara investasi bagi pemula yang dapat Anda lakukan:

Langkah 1

Tentukan Jangka Waktu

Sebelum menanamkan modal, tentukan apakah Anda ingin investasi jangka waktu panjang atau jangka waktu pendek untuk membantu Anda mencapai target yang telah direncanakan.

Langkah 2

Buka Rekening Investasi

Sebelum mulai menyetorkan dana, Anda harus punya rekening investasi terlebih dahulu. Anda bisa buka rekening secara online atau melalui perusahaan sekuritas. 

Kemudian, persiapkan dokumen-dokumen, seperti KTP, NPWP, dan isi lengkap formulir online.

Langkah 3

Lakukan Diversifikasi

Diversifikasi adalah cara mengurangi risiko kerugian dengan membagi modal ke beberapa macam aset, seperti kripto, saham, reksadana, P2P Lending, forex, properti, dan lain-lain. 

Misalnya, ketika harga saham dan forex jatuh, masih ada investasi kripto, properti, atau P2P lending yang harganya masih stabil, sehingga dapat mengganti kerugian dari investasi saham dan forex.

Selain itu, diversifikasi portofolio aset juga bertujuan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.

Langkah 4

Mulai Dari Modal Kecil

Mulai dari modal kecil jika Anda investor pemula. Perhatikan riwayat aset yang ingin diinvestasikan selama 5 tahun terakhir. Saat ini, sudah ada banyak aset yang bisa dimulai dengan modal Rp100,000 saja, seperti kripto, saham, atau reksadana.

Langkah 5

Lakukan Secara Konsisten

Ketika Anda telah membeli aset, pastikan Anda telah membuat strategi yang tepat.

Misalnya, strategi dollar cost averaging (DCA), yaitu cara investasi yang dilakukan secara berkala, dari mingu ke minggu atau bulan ke bulan dengan memantau pergerakan pasar.

Alih-alih menanamkan modal dalam jumlah besar sekali saja, lebih baik melakukannya setiap bulan dan terus menginvestasikan kembali keuntungan Anda.

Manfaat Investasi

Selain memiliki tujuan, investasi juga memiliki banyak manfaat untuk investor, antara lain:

Risiko Investasi dan Cara Mengelola Risiko

nvestasi memang menawarkan potensi keuntungan, namun juga membawa risiko. Berikut risiko investasi menurut Economics Help yang bisa saja terjadi:

    Risiko Investasi

  • Risiko Pasar: Nilai investasi bisa naik turun mengikuti pergerakan pasar yang tidak pasti.

  • Risiko Kredit: Jika perusahaan atau pemerintah yang Anda beri pinjaman gagal bayar, Anda bisa kehilangan uang.

  • Risiko Likuiditas: Beberapa investasi sulit dijual kembali dengan cepat yang bisa membuat Anda kesulitan jika perlu uang dalam waktu singkat.

  • Risiko Inflasi: Inflasi bisa mengurangi daya beli uang Anda, sehingga investasi yang tidak tumbuh cukup bisa tergerus oleh inflasi.

  • Risiko Suku Bunga: Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi nilai investasi, terutama pada obligasi.

  • Risiko Mata Uang: Fluktuasi nilai tukar mata uang asing dapat memengaruhi hasil investasi, terutama untuk aset internasional.

  • Risiko Hukum dan Politik: Perubahan peraturan atau ketidakstabilan politik bisa mengurangi potensi keuntungan investasi.

  • Risiko Emiten: Faktor internal perusahaan seperti kebangkrutan atau perubahan manajemen dapat memengaruhi kinerja dan nilai saham perusahaan.

Cara Mengelola Risiko

Langkah 1

Diversifikasi

Jangan menaruh semua uang di satu jenis investasi. Sebar investasi Anda ke berbagai aset untuk mengurangi risiko.

Langkah 2

Pilih Investasi yang Tepat

Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda.

Langkah 3

Lakukan Riset

Sebelum berinvestasi, pelajari dengan baik instrumen yang Anda pilih.

Langkah 4

Berinvestasi untuk Jangka Panjang

Dengan berinvestasi jangka panjang, Anda bisa mengatasi fluktuasi pasar yang sementara.

Langkah 5

Pantau Secara Berkala

Cek kinerja investasi Anda secara rutin dan buat perubahan jika diperlukan.

Setiap penanaman modal memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing. Kisaran harga dan risikonya pun tentunya berbeda-beda. Jadi, siapkan mental dan budget Anda untuk masa depan Anda yang lebih baik.

Setelah mengenal risiko-risiko yang bisa dialami investor, yuk kita cari tahu tipe investor.

Dengan FBS, Anda dapat melakukan trading CFD dengan menyalin portofolio master trader yang sukses.

Trading CFD memungkinkan trader untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga naik maupun turun dengan membuka posisi beli (long) dan posisi jual (short).

Selain itu, CFD juga memanfaatkan leverage yang dapat meningkatkan potensi keuntungan. 

Daftar FBS Sekarang

Tipe Investor

Tipe investor terbagi 3, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Berikut penjelasannya:

1. Investor Konservatif

Investor konservatif adalah tipe individu yang menyukai profil risiko paling rendah. Istilahnya suka cari aman.

Individu yang termasuk dalam tipe ini hanya ingin menanamkan modal pada aset yang stabil, imbal hasil konsisten, dan tidak ingin rugi sama sekali.

Umumnya, yang masuk kategori ini adalah investor pemula yang baru tertarik untuk menanamkan modal.

2. Investor Moderat

Investor Moderat adalah tipe individu dengan profil risiko sedang. Individu ini masih bisa menerima naik turunnya hasil keuntungan.

Namun, investor ini masih tetap berhati-hati dalam memilih aset dan tidak terlalu berani mengambil risiko tinggi.

3. Investor Agresif

Investor agresif adalah tipe individu dengan profil risiko tinggi. Individi ini siap kalau asetnya berkurang demi hasil keuntungan tinggi juga.

Umumnya, orang yang tipe ini adalah investor yang sudah berpengalaman dan terbiasa dengan naik turunnya harga aset.

Bentuk Investasi

Ada berbagai jenis investasi yang bisa dipilih, tergantung pada tujuan dan tingkat risiko yang diinginkan. Berikut beberapa bentuk investasi yang umum:

Saham

Saham adalah bentuk investasi di mana Anda membeli kepemilikan dalam suatu perusahaan. Dengan membeli saham, Anda berpotensi mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham dan dividen. Namun, nilai saham bisa naik turun, sehingga ada risiko kerugian.

Forex (Foreign Exchange)

Forex adalah pasar global untuk perdagangan mata uang. Dalam forex, Anda membeli dan menjual mata uang dengan harapan bisa mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan jual.

Forex sangat likuid dan bisa dilakukan dalam jangka pendek. Namun, pasar forex sangat volatile dan berisiko tinggi, karena fluktuasi nilai tukar mata uang dipengaruhi banyak faktor ekonomi dan politik.

Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang diperdagangkan secara online. Meski menjanjikan keuntungan besar, cryptocurrency memiliki volatilitas yang tinggi, sehingga risikonya juga cukup besar.

Aset kripto paling terkenal di dunia adalah Bitcoin. Nilai Bitcoin didasarkan pada teknologi itu sendiri dan kepercayaan investor.

Beberapa negara dan perusahaan telah menerima Bitcoin sebagai bentuk pembayaran yang sah. Saat ini, Bitcoin disebut emas digital.

Kripto dibeli lewat cryptocurrency exchange, seperti Bybit, PrimeXBT atau Tokocrypto dan disimpan di software atau hardwallet.

Deposito

Deposito adalah investasi yang melibatkan penempatan uang di bank dengan bunga tetap selama periode tertentu. Risiko investasi ini rendah, namun keuntungan yang didapat juga relatif kecil dibandingkan jenis investasi lainnya. Saat ini, rekening tabungan umumnya telah memiliki fitur deposito.

P2P Lending (Peer-to-Peer Lending)

P2P lending adalah platform yang memungkinkan Anda untuk meminjamkan uang langsung kepada individu atau bisnis kecil tanpa melalui bank. Sebagai pemberi pinjaman, Anda akan mendapatkan bunga dari pinjaman tersebut.

P2P lending menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi daripada deposito atau obligasi, tetapi ada risiko peminjam gagal bayar. Sebaiknya pilih platform P2P lending yang terpercaya dan memiliki perlindungan untuk investor.

Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan. Sebagai pemegang obligasi, Anda akan menerima bunga secara berkala dan uang pokok pada waktu yang ditentukan. Risiko obligasi relatif lebih rendah dibandingkan saham, tetapi tidak ada jaminan keuntungan.

Reksa Dana

Reksa dana adalah investasi kolektif, di mana dana dari banyak investor dikelola oleh manajer investasi untuk membeli saham, obligasi, atau instrumen lainnya. Reksa dana cocok untuk pemula karena memungkinkan diversifikasi investasi dengan modal yang lebih kecil.

Emas

Investasi emas adalah salah satu bentuk investasi yang banyak dipilih karena nilainya yang cenderung stabil dan tahan terhadap inflasi. Emas bisa berupa logam mulia atau sertifikat emas yang bisa diperdagangkan.

Properti

Investasi properti melibatkan pembelian tanah atau bangunan untuk dijual kembali atau disewakan. Keuntungan diperoleh dari kenaikan harga properti atau penghasilan pasif dari sewa. Namun, investasi properti membutuhkan modal yang besar dan pemeliharaan.

Persentase Keuntungan Investasi

Secara teori, tidak ada batasan berapa banyak yang bisa diperoleh dari berinvestasi.

Namun, tentu saja ada persentase keuntungan yang dapat dicapai oleh kebanyakan orang jika mereka berinvestasi secara konsisten.

Oleh karena itu, hampir setiap aset investasi harus memberikan keuntungan kepada investor agar semakin banyak orang yang ingin berinvestasi.

Berikut persentase keuntungan investasi aset yang telah disesuaikan dengan laju inflasi:

Aset InvestasiPersentase Keuntungan (Perkiraan)
Deposito3-4% per tahun
Cryptocurrency100% per tahun
Forex12-14% per tahun
Saham10% per tahun
Obligasi5,95% per tahun
Reksadana7-8% per tahun
Emas11-12% per tahun
Properti10-20 per tahun
Peer to Peer Lending20-30% per tahun

Penting untuk diingat bahwa persentase keuntungan di atas bukan indikator keuntungan yang akan Anda peroleh di masa depan.  Apapun aset investasi yang Anda investasikan akan selalu ada risiko yang terjadi ke depannya.

Semakin besar keuntungan yang Anda harapkan, maka semakin besar juga risiko yang menyertai aset tersebut.

Trading di XM

Di XM, Anda dapat dengan mudah trading forex harian dalam hitungan menit.

Proses pendaftaran hanya beberapa menit saja, dan Anda bisa langsung trading forex setelah deposit dana.

  1. Anda mendaftar dan mengisi formulir online lewat Financer.
  2. Unggah dan verifikasi data Anda.
  3. Lakukan deposit dana lewat transfer bank atau kartu kredit. 
  4. Pilih pasang mata uang.
  5. Setelah membeli, Anda dapat menjual atau membeli kembali pasangan mata uang kapan saja untuk mendapatkan keuntungan.

Trading di XM Sekarang

Investasi Dimana?

Financer membandingkan berbagai platform investasi terbaik di Indonesia. 

Dari hasil pengamatan kami, setiap platform memiliki perbedaan dalam biaya, fitur, dan keuntungan yang ditawarkan.

Pilih broker sesuai kebutuhan Anda dan seberapa sering Anda melakukan trading.

Anda juga bisa melihat dan membandingkan berbagai platform investasi terbaik dengan mengklik tombol di bawah ini.

BrokerMinimum DepositSpreadLeverageBiaya Penarikan DanaPlatform Trading  Regulasi
#1Logo Exness$100.1 pips1:2000Tidak adaAplikasi Exness, MT4, dan MT5  CBCS, CySEC, FCA, FSA, FSC, FSCA, CMABuat Akun
#2Logo FBS Terbaru$50.7 pips1:3000Tidak adaAplikasi FBS trader, MT4 dan MT5ASIC, CySEC, IFCA, FSCABuat Akun
#2Logo fxpro$500 pips1:300Tidak adaFxPro Edge, MT4, MT5, dan cTrader.CySEC, FSCA, FCA, dan SCBBuat Akun
#3Logo Octafx$250.6 pips1:1000Tidak adaAplikasi OctaTrader, MT4, dan MT5CySEC, MISA, dan FSCABuat Akun
#5Logo XM Global$50.8 pips1:1000Tidak adaAplikasi XM, MT4, dan MT5  FSC, CySec, ASIC, FCA, DFSABuat Akun
#6Logo markets.com$200.1 pips1:300Tidak adaAplikasi Markets.com, MT4, MT5, dan Webtrader  ASIC, CySEC, FSCA, FCA, FSA, dan FSC GlobalBuat Akun
#7MIFXRp400,0000.2 pips1:100Tidak adaAplikasi MIFX, MT4, dan MT5BAPPEBTIBuat Akun
#8Logo AMarkets$100.2 pips1:3000Tidak adaMT4, MT5, Webtrader, dan AMarkets AppMISA, FSC CA, SVG FSABuat Akun
#9Logo FXGT.com$50 pips1:1000Tidak adaMT4, MT5, dan WebtraderFSCA, FSA, VFSC, dan CySEC untuk trader institusionalBuat Akun
#10HSB$2001.4 pips1:200Tidak adaAplikasi HSB Investasi dan MT5BAPPEBTIBuat Akun
#11Maxco$1000.6 pips1:100Tidak ada, minimum penarikan $10Aplikasi Maxco dan MT4BAPPEBTIBuat Akun
#12Logo IronFX$1000 Pips1:1000Tidak adaMT4, WebTrader, dan TradeCopierFCA, CySEC, dan FSCABuat Akun
#13Markets4you$100.1 pips1:2000Tidak adaMT4, MT5, WebTrader, dan Aplikasi Markets4youBVI FSCBuat Akun

Rajin Investasi Pangkal Kaya

Dalam berinvestasi, tidak ada jaminan pasti bahwa Anda akan selalu untung atau rugi.

Bahkan aset yang menguntungkan pun bisa mengalami kerugian. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami seluk-beluk investasi terlebih dahulu.

Namun, yang pasti rajin investasi pangkal kaya. Fokuslah pada proses belajar dan pengalaman dan pada akhirnya keuntungan akan datang dengan sendirinya.

Jangan lupa untuk mengatur keuangan harian Anda agar semua aspek keuangan tetap seimbang dan stabil.

Untuk memulai, tidak perlu terlalu banyak berpikir atau khawatir. Seperti slogan Nike, Just Do It! Lakukan saja!

Apakah artikel ini membantu?

Jadilah yang pertama memberi penilaian

Komitmen Kami pada Keterbukaan Informasi
Di Financer.id, kami berkomitmen membantu Anda dengan memberikan informasi terbaru seputar keuangan. Semua konten dibuat berdasarkan Pedoman Editorial. Kami terbuka menginformasikan cara review produk dan layanan di halaman Proses Review dan cara kami menghasilkan uang di Kebijakan Iklan.
Dengan menggunakan Financer.com, Anda telah berdonasi ke badan amal internasional.  Pelajari lebih lanjut

Kami menggunakan cookie untuk menawarkan Anda pengalaman terbaik. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima semua cookie kami dan kebijakan privasi kami. Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut.