WIKI

Gerbang Pembayaran Nasional (GPN)

Kesimpulan Utama

  • GPN adalah kepanjangan dari Gerbang Pembayaran Nasional.
  • GPN adalah sistem transaksi non-tunai untuk menghubungkan berbagai jalur pembayaran dengan biaya lebih murah dan dapat digunakan masyarakat di wilayah Indonesia saja.
  • Kartu berlogo GPN belum dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di luar negeri, baik secara online maupun offline.
Penulis  Mentari Rahman
Diperbarui: 11 September 2024

Mengenal GPN dan Keuntungan Memilikinya

Selama berpuluh-puluh tahun, Indonesia menggunakan sistem transaksi pembayaran non-tunai milik asing, seperti Visa, Mastercard, JCB, Unionpay, American Express, dan sebagainya.

Kabar baiknya pemerintah Indonesia telah memiliki sistem transaksi pembayaran non-tunai, yaitu Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

Yuk, kita simak dan pelajari lebih lengkap seputar GPN di bawah ini!

Apa itu GPN?

Gerbang Pembayaran Nasional atau singkatnya disebut GPN adalah sistem transaksi non-tunai untuk menghubungkan berbagai jalur pembayaran secara nasional dan dapat digunakan seluruh masyarakat Indonesia.

Bank Indonesia dan bank-bank lainnya menghadirkan kartu debit dengan logo nasional yaitu gambar burung garuda yang dilengkapi dengan teknologi chip (National Indonesian Chip Card Specification/NISCCS).

GPN dibuat untuk melindungi data konsumen dan transaksi keuangan nasabah di seluruh Indonesia tanpa melewati jaringan luar negeri lagi.

Jadi, jika dulu membayar dengan kartu debit harus menggunakan mesin EDC dari bank yang menerbitkan kartu debit tersebut.

Nah, sekarang dengan Gerbang Pembayaran Nasional ini kartu debit dari bank manapun dapat digesekkan pada semua mesin EDC.

Latar Belakang GPN

Dikutip dari Katadata, jumlah kartu debit yang beredar di Indonesia telah menembus 160 juta dan lebih dari 80% berlogo Visa atau Mastercard.

Selain itu, ada sekitar 10 ribu transaksi, baik lewat ATM maupun mesin EDC yang harus masuk ke sistem transaksi luar negeri apabila menggunakan Visa atau Mastercard dan itupun ada tarif yang harus dibayar.

Pemerintah Indonesia melalui Bank Indonesia tidak ingin selamanya pendapatan dari transaksi elektronik di Indonesia mengalir deras ke perusahaan Visa atau Mastercard yang berada di negeri Paman Sam.

Oleh karena itu, pemerintah mencoba untuk mengalihkan keuntungan yang sebelumnya ke luar negeri menjadi potensi pendapatan untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Konon, sistem lalu lintas pembayaran ini telah direncanakan sejak 20 tahun lalu tetapi karena berbagai hal baru dapat terealisasi pada akhir tahun 2017 dan mulai berlaku sejak 1 Januari 2018.

Jika Anda ingin membandingkan kartu kredit berlogo GPN, kami memiliki laman khusus di mana Anda bisa membandingkan dan membaca review dari pengguna kami.

Cek Sekarang

Penyelenggara GPN

Ada 3 lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan dan pengelolaan Gerbang Pembayaran Nasional, antara lain:

  • Lembaga Standar : Dijalankan oleh Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) ditetapkan BI yang bertugas menyusun, mengembangkan dan mengelola instrumen pembayaran, kanal pembayaran, dan switching.
  • Lembaga Switching : Ditangani oleh PT Artajasa Pembayaran Elektronik (ATM Bersama), PT Rintis Sejahtera (ATM PRIMA), PT Jalin Pembayaran Nusantara (ATM Link), dan PT Alto Network (ATM ALTO); untuk memproses data transaksi pembayaran secara domestik dan memastikan penyelenggaraan switching.
  • Lembaga Services : Diselenggarakan oleh PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN) dengan fungsi pelayanan operasional industri. mencegah risiko dan penipuan, menjaga keamanan dan data nasabah dan melakukan rekonsiliasi.

Tujuan GPN

  • Membangun sistem pembayaran yang saling terhubung dan mampu memproses transaksi di dalam negeri yang mencakup otorisasi, kliring dan settlement secara aman, optimal, dan efisien.
  • Menjamin perlindungan konsumen melalui teknologi chip yang akan mengamankan data nasabah setiap bertransaksi elektronik.
  • Merealisasikan kedaulatan sistem pembayaran elektronik di dalam negeri dan merealisasikan keuangan inklusif dan pengembangan sistem perdagangan nasional yang berbasis teknologi yang diatur dalam Perpres No.74 tahun 2017 tentang roadmap e-commerce.
  • Berperan sebagai sistem pendukung (backbone) strategis untuk program pemerintah, seperti penyaluran bantuan sosial atau subsidi secara non-tunai, program elektronifikasi transportasi publik dan jalan tol untuk mendorong Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Cara Mendapatkan Kartu GPN

Cara mendapatkan kartu GPN sangat mudah. Berikut beberapa cara:

  • Datang ke cabang bank terdekat dan mengajukan penggantian atau penambahan kartu debit dengan logo GPN.
  • Mengajukan kartu debit secara online lewat aplikasi mobile banking atau internet banking.

Beberapa bank memberlakukan 14 hari kerja untuk memberikan kartu debit baru. Namun, ada juga bank yang memberikan kartu atm berlogo GPN ketika mengajukannya.

Perbedaan Sebelum dan Sesudah GPN

DeskripsiSebelum GPNSesudah GPN
InstrumenPembayaran jalan tol dan transportasi publik harus menggunakan uang elektronik dari bank tertentu, sehingga tidak efisien.
Mewujudkan program elektronifikasi dan interoperabilitas uang elektronik, sehingga pembayaran jalan tol dan transportasi publik dapat dilakukan setiap saat.

Jalur1 pedagang (merchant) harus punya banyak EDC karena tidak semua kartu dapat diproses di mesin EDC.
1 pedagang (merchant) memiliki sedikit mesin EDC karena dapat memproses seluruh kartu yg berlogo GPN.

Cara Kerja GPN

Jika dulu setiap penarikan uang tunai di ATM yang tidak menerbitkan kartu debit Anda dikenakan biaya sebesar Rp4.000 dan biaya transfer online sebesar Rp6.500.

Dengan kartu ini, Anda tidak harus lagi membayar transaksi-transaksi tersebut karena seluruh infrastruktur dan sistem telah terhubung dan tidak harus lagi singgah di luar negeri seperti sebelumnya.

Keuntungan GPN

Kartu GPN menawarkan berbagai keuntungan, baik untuk pengguna, pelaku usaha, dan perbankan. Berikut penjelasannya:

Pengguna

  • Transaksi lebih mudah dan bisa dilakukan di banyak tempat selama masih di wilayah Indonesia.
  • Keamanan transaksi terjamin karena dilengkapi PIN dan teknologi enkripsi.
  • Transaksi bisa dilakukan di mesin ATM dan mesin EDC di Indonesia.
  • Tidak ada transaksi minimum, jadi setiap pengguna bisa melakukan transaksi dalam jumlah berapa pun.
  • Biaya admin kartu lebih murah.

Pelaku Usaha / Merchant

  • Transaksi keuangan dalam negeri lebih cepat.
  • Hanya perlu menyediakan 1 mesin EDC yang bisa digunakan untuk menerima transaksi dari berbagai kartu ATM di Indonesia.
  • Potongan harga untuk merchant lebih rendah dan terstandarisasi dan bahkan bisa diberlakukan 1% dari jumlah transaksi.
  • Minim risiko uang palsu atau penipuan.
  • Membantu pelanggan melakukan transaksi pembayaran lebih mudah.

Perbankan

  • Mendapatkan kepercayaan dari nasabah untuk melakukan berbagai transaksi keuangan.
  • Semakin banyak nasabah menggunakan produk perbankan.
  • Meningkatkan keuangan inklusif dan mengembangkan sistem perdagangan nasional berbasis teknologi, seperti e-commerce.
  • Meningkatkan perlindungan konsumen dengan keamanan data transaksi nasabah di setiap transaksi.

 Kekurangan GPN

  • Kartu berlogo GPN belum dapat digunakan untuk transaksi pembayaran di luar negeri, baik lewat ATM maupun mesin EDC.
  • Berkurangnya pendapatan bank dari fee yang awalnya dibebankan ke merchant sebanyak 2-3% menjadi 1%.
  • Belum dapat digunakan untuk pembayaran e-commerce, seperti membeli barang dari luar negeri melalui Ebay, Amazon, Alibaba.
  • Tetap memberlakukan biaya administrasi bulanan, seperti kartu berlogo Visa atau Mastercard dan biayanya berbeda tipis sekitar Rp1.000 – 2.000 saja.

Tanya Jawab Kartu GPN

Apa itu kartu GPN?

Kartu GPN adalah kartu debit yang diterbitkan pemerintah Indonesia menggunakan standar sistem keamanan dan jaringan perbankan untuk memudahkan transaksi dalam negeri dengan biaya lebih murah.

Apa perbedaan Mastercard dan GPN?

  1. Kartu debit GPN hanya bisa digunakan untuk transaksi dalam negeri, jadi belum bisa digunakan di luar negeri.
  2. Kartu GPN tidak memiliki layanan transaksi online dan hanya bisa digunakan di mesin ATM Indonesia dan mesin EDC Indonesia.
  3. Kartu Mastercard bisa digunakan untuk transaksi online dengan cepat dan mudah. 
  4. Biaya admin untuk kartu ATM GPN lebih murah 1.000 rupiah apabila dibandingkan dengan Mastercard. Contohnya: Kartu debit BCA GPN biaya adminnya Rp14,000 sedangkan Kartu Debit Paspor BCA Mastercard biaya adminnya Rp15,000 per bulan.

Apa perbedaan GPN dan VISA?

  • GPN adalah alat bayar buatan Indonesia, jadi hanya bisa digunakan di Indonesia.
  • VISA adalah alat bayar yang diterbitkan oleh VISA Inc dari Amerika Serikat, jadi bisa digunakan di seluruh dunia. 
  • Kartu GPN tidak memiliki layanan transaksi online dan hanya bisa digunakan di mesin ATM Indonesia dan mesin EDC Indonesia.
  • Kartu VISA bisa digunakan untuk transaksi online dengan cepat dan mudah. 
  • Potongan harga untuk merchant GPN lebih murah dibandingkan Visa.
    Biaya administrasi yang diberlakukan pada GPN lebih rendah ketimbang Visa, sekitar Rp1000 per bulan.

Kapan GPN diluncurkan?

GPN diluncurkan pada 4 Desember 2017. 

Demikian pembahasan Gerbang Pembayaran Nasional dari Financer.id. 

Hadirnya kartu debit buatan pemerintah Indonesia ini tentulah menawarkan berbagai keuntungan bukan hanya untuk negara tetapi juga masyarakat.

Kartu GPN adalah salah satu jenis kartu debit terbaik yang dapat dipertimbangkan, terutama jika aktif melakukan transaksi keuangan dalam negeri. Jadi, pastikan punya kartu ini di dompet Anda yah!

Jika ingin membuka rekening tabungan yang memberikan kartu GPN, kami memiliki laman khusus di mana Anda bisa membandingkan dan membaca review dari pengguna kami.

Apakah artikel ini membantu?

1 dari 1 membantu

Komitmen Kami pada Keterbukaan Informasi
Di Financer.id, kami berkomitmen membantu Anda dengan memberikan informasi terbaru seputar keuangan. Semua konten dibuat berdasarkan Pedoman Editorial. Kami terbuka menginformasikan cara review produk dan layanan di halaman Proses Review dan cara kami menghasilkan uang di Kebijakan Iklan.
Penulis Mentari Rahman

Mentari Rahman adalah Country Manager Financer Indonesia sejak 2018, dan memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di sektor keuangan. Selama karirnya, ia telah menulis lebih dari 200 artikel seputar keuangan, meliputi pinjaman, investasi, dan keuangan pribadi.

Bagikan di
Read Icon 15478 baca

Dengan menggunakan Financer.com, Anda telah berdonasi ke badan amal internasional.  Pelajari lebih lanjut

Kami menggunakan cookie untuk menawarkan Anda pengalaman terbaik. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima semua cookie kami dan kebijakan privasi kami. Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut.