Menjalani kehidupan dewasa memang penuh tantangan, terutama jika sudah berkeluarga dan memiliki anak. Anda harus pandai mengelola keuangan rumah tangga agar tidak berlebihan dalam pengeluaran.
Saat masih lajang, mungkin Anda bebas menggunakan uang untuk belanja atau liburan. Namun, setelah menikah, mengontrol pengeluaran menjadi hal penting.
Pengeluaran keluarga cenderung lebih besar setiap bulannya. Jika tidak mulai mengatur keuangan sejak dini, uang yang Anda miliki bisa habis sebelum bulan berakhir.
Dalam artikel ini, kami akan membahas cara-cara mengatur keuangan rumah tangga dengan baik, agar Anda dapat hidup tenang tanpa khawatir tentang masalah finansial.
Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga
Berikut cara mengatur keuangan keluarga Anda.
Membuat Anggaran Bulanan
Langkah pertama dalam mengatur keuangan rumah tangga adalah membuat anggaran bulanan. Dengan anggaran, Anda dapat memantau pengeluaran dan memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi pendapatan.
Anda dapat mulai dengan menuliskan semua sumber pendapatan keluarga, seperti gaji, bisnis, atau pemasukan tambahan lainnya.
Setelah itu, catat semua pengeluaran yang perlu dikeluarkan setiap bulan, seperti sewa rumah, belanja kebutuhan pokok, tagihan listrik, air, dan lainnya.
Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Seringkali, kesalahan dalam pengelolaan keuangan rumah tangga adalah tidak bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal-hal yang penting dan harus dipenuhi, seperti makanan, tempat tinggal, dan pakaian.
Keinginan adalah barang atau jasa yang sebenarnya tidak terlalu diperlukan dan bisa ditunda pembeliannya. Prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan sebelum memikirkan keinginan, agar keuangan tetap stabil.
Simpan Sebagian dari Pendapatan
Salah satu kunci sukses dalam mengatur keuangan adalah menyisihkan sebagian dari pendapatan untuk ditabung. Disarankan untuk menyimpan 10-20% dari pendapatan bulanan ke dalam rekening tabungan.
Tabungan ini dapat digunakan untuk dana darurat, investasi di masa depan, atau tujuan lain yang ingin dicapai, seperti liburan atau membeli rumah.
Menggunakan Teknologi Finansial
Di era digital, teknologi dapat menjadi alat yang berguna untuk membantu mengelola keuangan.
Manfaatkan aplikasi keuangan di ponsel yang dapat membantu Anda memantau pengeluaran, membuat anggaran, dan memberikan pengingat pembayaran tagihan.
Dengan demikian, Anda tidak akan melewatkan pembayaran penting dan dapat menganalisis kebiasaan belanja Anda.
Siapkan Dana Darurat
Dana darurat adalah tabungan yang digunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti biaya pengobatan atau perbaikan rumah. Jumlah ideal dana darurat adalah 3-6 kali pengeluaran bulanan. Untuk mengumpulkannya:
- Mulailah dengan jumlah kecil tetapi konsisten.
- Simpan dana ini di rekening terpisah agar tidak mudah terganggu oleh kebutuhan lain.
Hindari Utang Konsumtif
Sebisa mungkin, hindari utang konsumtif seperti penggunaan kartu kredit untuk pembelian barang mewah yang tidak mendesak.
Jika memang harus berutang, pastikan bahwa Anda memiliki rencana yang jelas untuk melunasinya.
Utang yang tidak terkontrol dapat mengganggu kestabilan keuangan dan menambah beban pikiran.
Rencanakan Investasi
Selain menabung, Anda juga bisa mulai mempertimbangkan investasi untuk menambah nilai aset. Ada berbagai pilihan investasi, seperti forex, saham, atau properti.
Pilihlah jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan finansial Anda. Konsultasikan dengan ahli keuangan jika perlu, agar Anda mendapatkan panduan yang tepat.
Edukasi Keuangan Keluarga
Pendidikan tentang pengelolaan keuangan sebaiknya juga diberikan kepada seluruh anggota keluarga.
Libatkan pasangan dan anak-anak dalam diskusi mengenai anggaran dan pentingnya menabung.
Dengan demikian, seluruh anggota keluarga dapat berkontribusi dalam menciptakan keuangan rumah tangga yang sehat.
Rutin Evaluasi Keuangan
Terakhir, penting untuk mengevaluasi keuangan secara berkala. Tinjau kembali anggaran dan pengeluaran setiap bulan untuk memastikan apakah masih sesuai atau perlu penyesuaian.
Evaluasi ini akan membantu Anda mengenali kebiasaan buruk dalam pengeluaran dan menemukan cara untuk mengatasi masalah finansial yang mungkin muncul.
Atur dan Lakukan Transaksi di E-Wallet Astrapay
AstraPay adalah aplikasi dompet digital yang dikembangkan oleh PT. Astra Digital Arta, bagian dari Astra Group. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan berbagai transaksi keuangan secara cepat, mudah, dan aman.
Berikut kelebihan AstraPay:
- Gratis daftar dan buka akun AstraPay.
- Membayar tagihan dan cicilan dari aplikasi.
- Pengguna bisa membeli asuransi dan mengajukan kredit.
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK dan Bank Indonesia
Tips Membagi Pendapatan Rumah Tangga dengan Bijak
Membagi pendapatan rumah tangga secara tepat adalah langkah penting untuk menjaga kestabilan keuangan keluarga. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mengelola pembagian pendapatan rumah tangga:
1. Alokasikan untuk Kebutuhan Pokok (50%)
Sebagian besar pendapatan, sekitar 50%, sebaiknya dialokasikan untuk kebutuhan dasar seperti:
Biaya makan dan minum.
Tagihan listrik, air, dan gas.
Biaya tempat tinggal (sewa rumah atau cicilan KPR).
Pendidikan anak.
Transportasi harian.
Pastikan kebutuhan pokok ini menjadi prioritas utama.
2. Sisihkan untuk Tabungan dan Dana Darurat (20%)
Dari pendapatan, alokasikan sekitar 20% untuk menabung dan dana darurat. Dana darurat sangat penting untuk menghadapi situasi tak terduga, seperti sakit atau kehilangan pekerjaan.
Tabungan ini juga bisa digunakan untuk tujuan jangka panjang, seperti pendidikan anak atau investasi.
3. Anggarkan untuk Cicilan atau Utang (10-15%)
Jika ada utang atau cicilan, pastikan total pengeluaran untuk utang tidak lebih dari 10-15% dari pendapatan. Utamakan melunasi utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu agar tidak membebani keuangan rumah tangga.
4. Sisihkan untuk Hiburan dan Rekreasi (10%)
Pendapatan juga perlu dialokasikan untuk kebutuhan hiburan seperti jalan-jalan, makan di luar, atau aktivitas keluarga lainnya. Pastikan pengeluaran ini tidak melebihi 10% dari total pendapatan agar tidak mengganggu kebutuhan lainnya.
5. Alokasikan untuk Sedekah atau Zakat (5-10%)
Sebagai wujud rasa syukur, sisihkan sebagian pendapatan untuk sedekah atau zakat, terutama bagi umat Muslim. Berbagi dengan orang yang membutuhkan tidak hanya membawa keberkahan, tetapi juga menjadi tanggung jawab sosial.
6. Tetapkan Anggaran Fleksibel (5%)
Sediakan anggaran fleksibel untuk kebutuhan mendadak yang tidak terduga namun tidak masuk kategori darurat. Misalnya, hadiah ulang tahun atau peralatan rumah tangga yang perlu diganti.
Tips Tambahan
Buat Catatan Keuangan: Selalu catat pengeluaran untuk memastikan semua anggaran sesuai rencana.
Diskusikan dengan Pasangan: Bagi tanggung jawab keuangan dengan pasangan agar pengelolaan lebih efektif.
Disiplin dalam Mengelola Anggaran: Jangan gunakan dana dari pos lain tanpa perencanaan matang.
Dengan membagi pendapatan rumah tangga secara bijak, Anda dapat memastikan keuangan keluarga tetap sehat dan terencana.
Hal ini juga membantu Anda menghadapi masa depan dengan lebih tenang dan percaya diri.
Mau investasi tapi bingung memulainya? Kami memiliki halaman khusus yang membandingkan berbagai macam investasi, mulai dari saham, forex, kripto, deposito, p2p, dan lain-lain.
Pertanyaan Umum
Mengapa penting untuk mengatur keuangan rumah tangga?
Mengatur keuangan rumah tangga penting untuk memastikan kebutuhan keluarga terpenuhi, menghindari utang berlebih, dan mempersiapkan masa depan seperti pendidikan anak dan dana darurat.
Berapa persen dari pendapatan yang sebaiknya ditabung?
Idealnya, sekitar 10-20% dari pendapatan rumah tangga dialokasikan untuk tabungan atau investasi. Namun, jumlah ini bisa disesuaikan dengan kondisi keuangan masing-masing.
Apakah penting untuk memiliki investasi dalam keuangan rumah tangga?
Ya, investasi membantu mengembangkan aset dan mencapai tujuan finansial jangka panjang, seperti pendidikan anak atau pensiun. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda.
Bagaimana cara mengatur keuangan jika hanya memiliki satu sumber pendapatan?
Fokus pada kebutuhan utama dan hindari pengeluaran yang tidak perlu. Tingkatkan tabungan dan dana darurat untuk mengantisipasi perubahan pendapatan.
Kapan waktu yang tepat untuk mulai merencanakan keuangan rumah tangga?
Sebaiknya dimulai sejak awal pernikahan atau bahkan sebelum menikah, agar kebiasaan mengatur keuangan terbentuk lebih cepat.
Bagaimana mengelola keuangan saat menghadapi pengeluaran mendadak?
Gunakan dana darurat untuk pengeluaran mendadak. Jika belum memiliki dana darurat, sesuaikan anggaran bulan berikutnya untuk menutupi kekurangan.
Baca artikel lainnya:
- Cara Mengatur Keuangan Dalam Islam
- Cara Mengatur Keuangan Pribadi
- Cara Mengatur Keuangan Setelah Menikah