Penulis  Mentari Rahman
Diperbarui: 30 September 2024

Menjadi dewasa itu susah gampang apalagi jika Anda telah berkeluarga dan memiliki anak. Mau tidak mau, Anda harus tahu cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros.

Jika saat single dulu Anda bebas menghabiskan uang untuk shopping atau traveling, setelah berkeluarga Anda tidak boleh lagi boros.

Soalnya, pengeluaran Anda setelah berumah tangga akan lebih banyak setiap bulannya.

Jika tidak mengurus keuangan rumah tangga dari sekarang, maka uang Anda akan terkuras habis padahal baru pertengahan bulan.

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga Agar Tidak Boros

Berikut cara mengatur keuangan keluarga Anda.

Langkah-langkah

1. Evaluasi laporan keuangan tahun sebelumnya
2. Mencatat Pengeluaran
3. Buat rencana keuangan dengan budgeting
4. Buat target keuangan jangka pendek dan jangka panjang
5. Konsisten dengan perencanaan keuangan yang telah dibuat
Langkah 1

Evaluasi laporan keuangan tahun sebelumnya

Hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan evaluasi laporan keuangan tahun sebelumnya.

Bagaimana caranya? Hitung rata-rata pemasukan dan pengeluaran setiap bulan. Jika pengeluaran Anda lebih besar daripada pendapatan, maka Anda harus mengurangi pengeluaran Anda.

Kemudian, cek berapa utang yang harus Anda lunasi sampai setahun ke depan. Dengan cara ini, Anda bisa tahu arus keuangan rumah tangga tetap sehat atau malah sekarat.

Langkah 2

Mencatat Pengeluaran

Carilah waktu untuk duduk dan menyusun anggaran rumah tangga Anda untuk mengelola keuangan demi masa depan keluarga yang lebih baik.

Lakukan ini dengan pasangan kalian supaya Anda berdua mengetahui pengeluaran masing-masing dan lebih bijak menghabiskan uang ke depannya.

Biasanya, kita hanya sadar dan memprioritaskan pengeluaran rutin dalam jumlah besar, misalnya KPR dan tagihan listrik dan air.

Namun, kita sering mengabaikan pengeluaran kecil seperti kopi, makan siang di luar, pakaian, peralatan rumah tangga dan sebagainya yang tanpa kita sadari menambah pengeluaran rumah tangga.

Anda dapat memulai dengan mengurutkan pengeluaran Anda ke dalam beberapa kategori seperti:

  • Asuransi kesehatan, seperti BPJS.
  • Keperluan rumah, misalnya biaya listrik dan air, pajak bumi dan bangunan tahunan, dan dana perbaikan rumah yang rusak.
  • Kebutuhan anak, seperti susu, popok, dan biaya sekolah anak.
  • Belanja bulanan.
  • Transportasi.
  • Tabungan Pensiun
  •  
  •  

Setelah mengurutkan kategori-kategori pengeluaran, langkah awal yang harus Anda lakukan adalah membuat skala prioritas.

Anda harus mengetahui jumlah dana keluarga yang dimiliki, jumlah cicilan KPR, KTA atau kartu kredit yang masih berjalan dan besaran tagihan listrik yang harus dibayar.

Kemudian, Anda dapat menghitung dan menyusun anggaran keluarga di kertas atau aplikasi digital, seperti Jenius.

Menggunakan aplikasi keuangan gratis atau spreadsheet excel akan sangat memudahkan pekerjaan Anda dan mengurangi kesalahan saat mengisi dan mengalkulasi data.

Langkah 3

Buat rencana keuangan dengan budgeting

Salah satu cara membuat rencana keuangan adalah dengan melakukan budgeting di awal tahun.

Jika hal ini dilakukan, maka akan berdampak pada cara mengeluarkan uang. Dengan melakukan budgeting di awal, pengeluaran tidak berguna atau impulsif bisa ditekan.

Selain itu, buat budgeting khusus dana darurat dan kesehatan juga. Dengan membuat budgeting, dijamin pengeluaran Anda akan lebih terkondisikan.

Langkah 4

Buat target keuangan jangka pendek dan jangka panjang

Rata-rata orang sukses selalu membuat target dalam hidupnya. Target hidup bisa bermacam-macam, termasuk dalam hal finansial, contohnya seperti bebas finansial.

Oleh karena itu, Anda sebaiknya membuat target keuangan jangka pendek dan jangka panjang agar bisa mencapai impian untuk bebas finansial.

Misalnya, untuk target jangka pendek, Anda bisa mencatat setiap pendapatan dan pengeluaran setiap hari. Atau bisa juga Anda membuat target memperbaiki portofolio investasi.

Sedangkan, untuk target jangka panjang, Anda bisa membuat tabungan untuk menikah atau tabungan pendidikan anak.

Dengan membuat target yang jelas, Anda akan lebih mudah mengatur keuangan rumah tangga. 

Langkah 5

Konsisten dengan perencanaan keuangan yang telah dibuat

Setelah melakukan cara mengatur keuangan rumah tangga agar tidak boros di atas, Anda harus melakukan 1 cara lagi, yaitu konsisten dengan perencanaan keuangan yang telah dibuat.

Keuangan rumah tangga Anda tidak akan membaik, jika tidak konsisten dan patuh melakukannya secara terus menerus.

Tips Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Setelah melakukan cara-cara di atas, maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah mengaplikasikan tips mengatur keuangan rumah tangga.

Berikut tips manajemen keuangan keluarga:

Menghemat Listrik

Tidak dapat dimungkiri hampir semua peralatan di rumah membutuhkan listrik agar dapat digunakan.

Mulai dari lampu, alat pendingin ruangan, kulkas, penanak nasi, pompa air, televisi, laptop hingga ponsel juga menggunakan listrik.

Tapi, tahukah Anda bahwa biaya listrik di Indonesia setiap tahun semakin naik?

Nah, untuk menghindari tagihan listrik yang membengkak, maka sebaiknya Anda menghemat dan mengatur pemakaian listrik di rumah.

Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menerapkan peraturan hemat listrik di rumah, seperti mematikan lampu jika tidak digunakan, menggunakan lampu LED, menggunakan kulkas hemat listrik, mencabut kabel listrik yang tidak digunakan, dan lain-lain.

Memasak di Rumah dan Mengurangi Makan di Restoran

Salah satu cara mengatur keuangan bulanan rumah tangga, yaitu dengan memasak di rumah.

Makan sesekali di restoran dalam sebulan untuk menyenangkan keluarga atau menjamu teman boleh-boleh saja, tetapi jangan dibiasakan.

Umumnya, harga makanan di restoran 3 kali lebih mahal daripada makanan buatan sendiri.

Jadi, mulailah lebih sering memasak di rumah untuk keluarga. Anda hanya butuh membeli bahan-bahan mentah di pasar atau supermarket yang harganya lumayan terjangkau.

Kemudian, kelola bahan tersebut menjadi makanan. Apabila Anda tidak tahu banyak resep makanan, Anda dapat memanfaatkan smartphone atau laptop untuk mencari resep makanan enak, praktis dan sehat bagi keluarga.

Dengan makan di rumah, keluarga Anda akan jadi lebih sehat, kebersihannya terjamin dan tidak membuat kantong Anda bolong.

Membeli Barang Bekas Masih Layak Pakai

Semenjak menjamurnya toko online di Indonesia, semakin banyak kaum hawa yang tergila-gila untuk berbelanja.

Bagi yang hobi shopping tentulah agak susah untuk menghentikan kebiasaan ini tetapi Anda dapat meminimalisir kebiasaan ini dengan membeli barang bekas yang masih layak pakai.

Dengan belanja barang bekas juga dapat menghemat anggaran belanja keluarga Anda. Misalkan, Anda beserta keluarga baru pindah ke rumah baru yang kosong.

Anda bisa membeli furniture dan keperluan rumah seperti sofa, meja, kasur, barang elektronik dan sebagainya di toko barang bekas, pasar loak ataupun online shop seperti OLX atau Facebook.

Selain jauh lebih murah, Anda juga dapat menawar. Selain itu, banyak orang yang menjual barangnya karena jarang digunakan bahkan ada yang tidak pernah digunakan sama sekali.

Mengambil Pekerjaan Sampingan untuk Menambah Penghasilan

Bagi Anda yang berperan sebagai ibu atau bapak rumah tangga yang memiliki waktu luang, tidak ada salahnya mengambil pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan keluarga.

Anda dapat memulainya dengan memilih usaha yang mudah dan tidak membutuhkan modal besar seperti membuka usaha kuliner seperti jualan kue, jualan jus, dan sebagainya.

Anda juga dapat mencoba bisnis yang lagi kekinian, seperti pengemudi transportasi online, bisnis toko online, atau penulis lepas.

Tidak usah melihat apakah omsetnya kecil atau besar yang penting Anda tidak rugi. Umumnya, setiap bisnis membutuhkan proses, jadi Anda harus terus berusaha dan bekerja keras.

Sebab segala pekerjaan yang dilakukan secara terus-menerus pada akhirnya akan sukses. Jika usaha Anda berjalan lancar, maka keuangan keluarga Anda pun menjadi lebih stabil.

Manfaatkan Kupon Diskon atau Promo

Saat ini, banyak toko dan supermarket yang memberikan diskon untuk customer yang memiliki kartu pelanggan.

Anda juga dapat menggunakan promo atau diskon yang didapatkan dari ponsel atau kartu kredit. Anda juga dapat mencari kupon produk favorit di internet.

Dengan menggunakan kupon diskon atau kupon promo, Anda dapat menghemat banyak uang saat membeli bahan makanan dan barang kebutuhan rumah tangga Anda.

Jangan Lupa Menabung

Meskipun memiliki gaji kecil tidak berarti Anda tidak dapat menabung. Apalagi jika Anda sudah memiliki anak-anak.

Anak-anak Anda akan bertambah besar dan pengeluaran untuk anak pun akan semakin besar. Karena itu sangat penting menabung untuk masa depan mereka.

Sebisa mungkin Anda mengalokasikan 20% dari gaji Anda untuk tabungan. Anda juga harus memberitahu pasangan Anda untuk mengalokasikan pendapatannya sebanyak 20% apabila bekerja.

Jika Anda hanya dapat menabung dalam jumlah kecil, seperti Rp 100.000 sampai Rp500.000 juga tidak masalah. Selama menabung secara rutin, tabungan Anda pasti akan banyak suatu saat nanti.

Mengalokasikan Dana untuk Keperluan Darurat

Kita tidak akan pernah tahu musibah apa yang akan menimpa Anda dan sekeluarga di masa mendatang.

Oleh karena itu, dana darurat ini wajib disiapkan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan mendesak, seperti kecelakaan, genteng rumah bocor, atau kendaraan pribadi rusak.

Sebaiknya Anda memisahkan dana darurat dengan dana tabungan dan dana pengeluaran rumah tangga. Loh, kenapa harus dipisah?

Karena dana darurat baru sangat terasa manfaatnya ketika Anda kehabisan uang dipertengahan bulan atau kehilangan penghasilan utama.

Selain itu, keuangan keluarga Anda akan kacau balau apabila dicampuraduk dengan tabungan dan belanja bulanan.

Sebab itu, Anda harus memiliki rekening tabungan khusus untuk menyimpan dana darurat tersebut.

Sisihkan Dana untuk Liburan

Meski disibukkan dengan rutinitas kerja dan rumah tangga, jangan lupa untuk menikmati hidup dengan liburan bersama keluarga agar terhindar dari stress.

Apabila penghasilan keluarga masih pas-pasan, Anda harus pintar memilih tempat hiburan yang tidak menghabiskan banyak uang.

Anda dapat menghemat dana liburan Anda dengan memilih wisata gratis seperti ke pantai, camping, piknik di taman dan sebagainya.

Jadi, dana liburan yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan untuk berliburan ke luar kota atau ke luar negeri bersama keluarga sekali setahun.

Pertimbangkan untuk Berinvestasi

Seandainya keuangan keluarga Anda berlebih, sebaiknya investasikan dana berlebih tersebut untuk investasi.

Ada banyak macam investasi yang dapat Anda pilih, seperti berinvestasi forex, kripto, atau saham.

Apabila Anda bersungguh-sungguh ingin sukses dalam mengatur keuangan keluarga, pasti Anda dapat mewujudkannya.

Apakah artikel ini membantu?

Jadilah yang pertama memberi penilaian

Komitmen Kami pada Keterbukaan Informasi
Di Financer.id, kami berkomitmen membantu Anda dengan memberikan informasi terbaru seputar keuangan. Semua konten dibuat berdasarkan Pedoman Editorial. Kami terbuka menginformasikan cara review produk dan layanan di halaman Proses Review dan cara kami menghasilkan uang di Kebijakan Iklan.

Dengan menggunakan Financer.com, Anda telah berdonasi ke badan amal internasional.  Pelajari lebih lanjut

Kami menggunakan cookie untuk menawarkan Anda pengalaman terbaik. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima semua cookie kami dan kebijakan privasi kami. Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut.