Bandingkan KPR Terbaik
Perusahaan | Peringkat Keseluruhan | Suku Bunga | Jumlah Pinjaman | Jangka Waktu Pinjaman | Minimal Usia | |
---|---|---|---|---|---|---|
0,00% | Rp1.000.000 – Rp10.000.000.000 | 1 Tahun – 15 Tahun | 21 | Daftar Sekarang | ||
direkomendasi | 0,00% – 36,00% | Rp1.000.000 – Rp80.000.000 | 1 Bulan – 1 Tahun | 18 | Daftar Sekarang | |
0,00% – 31,20% | Rp1.000.000 – Rp30.000.000 | 1 Bulan – 1 Tahun | 18 | Daftar Sekarang |
Perusahaan |
---|
direkomendasi |
Cek Sekarang |
---|
Daftar Sekarang |
Daftar Sekarang |
Daftar Sekarang |
Perusahaan | Peringkat Keseluruhan | Suku Bunga | Jumlah Pinjaman | Jangka Waktu Pinjaman | Minimal Usia | Cek Sekarang |
---|---|---|---|---|---|---|
0,00% | Rp1.000.000 – Rp10.000.000.000 | 1 Tahun – 15 Tahun | 21 | Daftar Sekarang | ||
direkomendasi | 0,00% – 36,00% | Rp1.000.000 – Rp80.000.000 | 1 Bulan – 1 Tahun | 18 | Daftar Sekarang | |
0,00% – 31,20% | Rp1.000.000 – Rp30.000.000 | 1 Bulan – 1 Tahun | 18 | Daftar Sekarang |
Ingin Punya Rumah Impian? Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Solusinya!
Rumah adalah kebutuhan primer yang menjadi kebutuhan setiap manusia.
Sayangnya, tidak semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk membeli rumah akibat keterbatasan ekonomi.
Seiring meningkatnya harga properti setiap tahun, khususnya di kota-kota besar membuat banyak orang tidak mampu membeli properti secara tunai.
Oleh karena itu, banyak orang mengontrak rumah atau menyewa kost agar memiliki tempat tinggal sementara.
Bagi Anda yang ingin memiliki hunian pribadi tetapi tidak punya uang cukup, Anda tidak perlu khawatir!
Dengan membeli rumah secara KPR, Anda cukup mengangsur cicilan rumah setiap bulan dengan jumlah uang yang tidak seberapa jika dibandingkan dengan membeli secara tunai.
Meskipun banyak orang di Indonesia telah mendengar dan memanfaatkan KPR untuk membeli rumah impian mereka. Namun, hanya sebagian yang benar-benar mengerti cara kerja KPR.
Di Financer, Anda dapat mempelajari seluk-beluk sistem KPR rumah di Indonesia agar dapat membeli hunian impian Anda.
Apa Itu KPR?
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah suatu bentuk pembiayaan yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan untuk membantu individu atau keluarga membeli rumah.
Dengan KPR, calon pemilik rumah dapat memperoleh dana dari bank untuk membayar sebagian besar harga rumah, sementara mereka hanya perlu membayar sebagian kecil sebagai uang muka.
Sisanya, mereka membayar kembali kepada bank dalam bentuk cicilan bulanan selama jangka waktu tertentu, biasanya antara 5 hingga 25 tahun, tergantung pada kesepakatan dengan bank.
- Jumlah pinjaman tinggi hingga Rp80 milyar.
- Jangka waktu pinjaman sampai 15 tahun.
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
- Tersedia pembiayaan dengan prinsip syariah.
- Dapatkan pinjaman hingga Rp80 juta.
- Suku bunga tahunan maksimal 36%.
- Jangka waktu pinjaman 1-12 bulan.
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Karakteristik KPR
Uang Muka (Down Payment)
Uang muka adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan di awal proses pembelian rumah. Biasanya, jumlah ini berkisar antara 10% hingga 30% dari harga total rumah, tergantung kebijakan bank dan kesepakatan dengan peminjam.
Cicilan Bulanan
Cicilan adalah pembayaran bulanan yang harus dilakukan oleh peminjam kepada bank. Jumlah cicilan ini terdiri dari sebagian pokok pinjaman dan bunga yang dihitung berdasarkan suku bunga yang disepakati.
Jangka Waktu
Jangka waktu KPR bisa bervariasi, umumnya berkisar antara 5 hingga 25 tahun. Jangka waktu ini akan mempengaruhi jumlah cicilan bulanan; semakin lama jangka waktu, semakin kecil cicilan bulanan, tetapi total bunga yang dibayarkan akan lebih besar.
Suku Bunga
Suku bunga adalah biaya yang dikenakan oleh bank sebagai imbalan atas pinjaman yang diberikan. Suku bunga bisa tetap (fixed) atau mengambang (floating), tergantung pada kebijakan bank dan kesepakatan dengan peminjam.
Biaya KPR
Pada dasarnya, jika seseorang membeli rumah lewat KPR, maka orang tersebut harus menyiapkan sejumlah uang muka dalam jumlah minimal tertentu.
1. Uang Tanda Jadi (Booking Fee)
Uang tanda jadi adalah uang yang dibayarkan ke pihak penjual atau pengembang properti sebagai tanda jadi untuk menunjukkan Anda pembeli serius. Uang tanda jadi yang harus disetor sekitar 1% – 2% dari harga jual.
2. Uang Muka (Down Payment)
Uang muka (DP) adalah uang yang harus disiapkan untuk membeli properti dan menjadi tanggungan pembeli yang dibayar ke pihak bank. Uang muka ini menunjukkan kalau Anda mampu membayar sisa angsuran selama jangka waktu pinjaman.
3. Biaya Notaris
Biaya yang menjadi tanggungan pihak pembeli mencakup biaya cek sertifikat, surat akta jual beli (AJB), surat balik nama sertifikat tanah, dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan rumah.
4. Biaya Provisi
Biaya provisi adalah biaya balas jasa kepada bank atau lembaga keuangan atas pinjaman yang disetujui. Rata-rata besarannya sekitar 1% dari nilai pinjaman. Selain itu, penting juga menyiapkan dana asuransi jiwa dan asuransi kebakaran.
5. Biaya Administrasi
Biaya administrasi adalah biaya pendaftaran yang jumlahnya kurang lebih sama dengan biaya provisi KPR.
6. Premi Asuransi
Bank atau lembaga keuangan umumnya mewajibkan debitur untuk memiliki asuransi jiwa.
Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko buruk ketika debitur mengalami kecelakaan dan terjebak kredit macet, sehingga keluarga yang ditinggalkan tidak terbebani utang.
Bagaimana cara menghemat Rp1.216.059,00 atas pinjaman Anda
Perbedaan harga untuk pinjaman Rp1.000.000,00 dalam 90 hari adalah Rp1.216.059,00.
Bandingkan KPR Terbaik
Perusahaan | Peringkat Keseluruhan | Suku Bunga | Jumlah Pinjaman | Jangka Waktu Pinjaman | Minimal Usia | |
---|---|---|---|---|---|---|
0,00% | Rp1.000.000 – Rp10.000.000.000 | 1 Tahun – 15 Tahun | 21 | Daftar Sekarang | ||
direkomendasi | 0,00% – 36,00% | Rp1.000.000 – Rp80.000.000 | 1 Bulan – 1 Tahun | 18 | Daftar Sekarang | |
0,00% – 31,20% | Rp1.000.000 – Rp30.000.000 | 1 Bulan – 1 Tahun | 18 | Daftar Sekarang |
Perusahaan |
---|
direkomendasi |
Cek Sekarang |
---|
Daftar Sekarang |
Daftar Sekarang |
Daftar Sekarang |
Perusahaan | Peringkat Keseluruhan | Suku Bunga | Jumlah Pinjaman | Jangka Waktu Pinjaman | Minimal Usia | Cek Sekarang |
---|---|---|---|---|---|---|
0,00% | Rp1.000.000 – Rp10.000.000.000 | 1 Tahun – 15 Tahun | 21 | Daftar Sekarang | ||
direkomendasi | 0,00% – 36,00% | Rp1.000.000 – Rp80.000.000 | 1 Bulan – 1 Tahun | 18 | Daftar Sekarang | |
0,00% – 31,20% | Rp1.000.000 – Rp30.000.000 | 1 Bulan – 1 Tahun | 18 | Daftar Sekarang |
Jenis KPR
Ada 5 jenis KPR yang disediakan oleh bank atau perusahaan pembiayaan, yaitu KPR Syariah, KPR Konvensional, KPR Bersubsidi dan In-house KPR.
KPR Syariah adalah kredit properti yang berdasarkan aturan-aturan dalam Islam dan berasal dari bank syariah.
KPR Konvensional adalah kredit properti yang diperuntukkan bagi semua orang. Jumlah pinjaman dan suku bunga ditetapkan sesuai kebijakan masing-masing bank atau perusahaan pembiayaan.
KPR Bersubsidi adalah kredit properti yang mendapatkan bantuan subsidi dari pemerintah yang diperuntukan kepada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Sayangnya, jumlah KPR ini terbatas.
KPR Take Over adalah proses pemindahan KPR dari satu bank ke bank lain untuk mendapatkan syarat yang lebih menguntungkan.
In-house KPR adalah fasilitas kredit properti yang disediakan oleh pihak pengembang properti, dan pembelian propertinya dicicil secara bertahap.
Syarat dan Ketentuan KPR
Ketentuan dan syarat KPR yang diberlakukan oleh bank atau lembaga keuangan relatif hampir sama, mulai dari tahap administrasi hingga penentuan pinjamannya.
Berikut syarat dan ketentuan kelengkapan dokumen yang harus dilampirkan untuk mengajukan KPR.
Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di Indonesia.
Berusia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun (karyawan) atau 65 tahun (wiraswasta).
Memiliki penghasilan tetap untuk wiraswasta dari bisnis yang telah berjalan selama 2 tahun.
Memiliki pekerjaan tetap untuk karyawan dengan masa kerja minimal 1 tahun.
Memiliki penghasilan tetap Rp3 juta per bulan tergantung dari wilayahnya.
Kelengkapan dokumen KPR, antara lain:
Kartu Keluarga (KK)
Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami dan istri (jika sudah menikah).
Slip gaji 3 bulan terakhir.
Buku tabungan 3 bulan terakhir
Laporan keuangan (bagi pengusaha)
SPT PPh Pribadi (pinjaman diatas Rp50 juta)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pribadi (pinjaman di atas Rp100 juta)
Salinan sertifikat (jika membeli dari perorangan)
Salinan sertifikat induk atau pecahan (jika membeli dari pengembang properti).
Salinan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).
Mengisi formulir pengajuan KPR dari bank atau lembaga keuangan yang dipilih.
- Jumlah pinjaman tinggi hingga Rp80 milyar.
- Jangka waktu pinjaman sampai 15 tahun.
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
- Tersedia pembiayaan dengan prinsip syariah.
- Dapatkan pinjaman hingga Rp80 juta.
- Suku bunga tahunan maksimal 36%.
- Jangka waktu pinjaman 1-12 bulan.
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Suku Bunga KPR
Saat mengajukan kredit rumah, Anda harus mengetahui berbagai macam suku bunga yang akan dibebankan oleh pihak bank. Tujuannya agar KPR tidak melebihi budget yang disiapkan untuk pembelian properti.
1. Suku Bunga Mengambang
Tolak ukur besaran biaya bunga berdasarkan suku bunga di pasar uang domestik dan internasional. Jadi, ketika suku bunga di pasar uang sedang turun, maka biaya bunga yang harus dibayar pun menurun, begitu pun sebaliknya.
2. Suku Bunga Anuitas (Annuity Interest Rate)
Biaya bunga yang harus dibayarkan sama tetapi komposisi bunga dan pokok angsuran berubah secara periodik. Jadi, semakin dekat jatuh tempo pelunasan, maka suku bunga pun semakin menurun.
3. Suku Bunga Efektif (Effective Interest Rate)
Bunga efektif (sliding rate) ini memiliki perhitungan angsuran berdasarkan sisa pokok utang. Jadi, perhitungan biaya bunga dan utang pokok akan selalu berubah setiap periode meskipun besar angsuran setiap bulannya sama.
4. Suku Bunga Flat (Flat Interest Rate)
Perhitungan suku bunga ini paling mudah di KPR karena setiap bulan angsuran, bunga, dan cicilan pokok yang harus dibayarkan tetap sama (flat). Besaran bunga dan plafon kredit di suku bunga flat akan dihitung secara proporsional sesuai jangka waktu pinjaman.
Bandingkan KPR Terbaik
Perusahaan | Peringkat Keseluruhan | Suku Bunga | Jumlah Pinjaman | Jangka Waktu Pinjaman | Minimal Usia | |
---|---|---|---|---|---|---|
0,00% | Rp1.000.000 – Rp10.000.000.000 | 1 Tahun – 15 Tahun | 21 | Daftar Sekarang | ||
direkomendasi | 0,00% – 36,00% | Rp1.000.000 – Rp80.000.000 | 1 Bulan – 1 Tahun | 18 | Daftar Sekarang | |
0,00% – 31,20% | Rp1.000.000 – Rp30.000.000 | 1 Bulan – 1 Tahun | 18 | Daftar Sekarang |
Perusahaan |
---|
direkomendasi |
Cek Sekarang |
---|
Daftar Sekarang |
Daftar Sekarang |
Daftar Sekarang |
Perusahaan | Peringkat Keseluruhan | Suku Bunga | Jumlah Pinjaman | Jangka Waktu Pinjaman | Minimal Usia | Cek Sekarang |
---|---|---|---|---|---|---|
0,00% | Rp1.000.000 – Rp10.000.000.000 | 1 Tahun – 15 Tahun | 21 | Daftar Sekarang | ||
direkomendasi | 0,00% – 36,00% | Rp1.000.000 – Rp80.000.000 | 1 Bulan – 1 Tahun | 18 | Daftar Sekarang | |
0,00% – 31,20% | Rp1.000.000 – Rp30.000.000 | 1 Bulan – 1 Tahun | 18 | Daftar Sekarang |
Faktor Apa Saja Yang Harus Dipertimbangkan Ketika Mengajukan KPR?
Pastikan sertifikat yang ada tidak bermasalah dan juga memiliki IMB sesuai kondisi bangunan.
Jika jumlah uang muka yang dibayarkan semakin kecil, maka jumlah plafon yang diambil akan semakin besar.
Jika jumlah uang muka yang dibayarkan semakin kecil, maka jumlah plafon yang diambil akan semakin besar.
Besaran plafon pinjaman yang ditawarkan oleh pihak bank atau lembaga keuangan maksimal 90%.
Kenali reputasi penjual, baik perorangan atau pengembang properti.
Pada saat mengajukan KPR, ada beberapa biaya yang harus ditanggung sendiri oleh debitur seperti Biaya Administrasi, Biaya Notaris, Uang Muka, Uang Tanda Jadi, Premi Asuransi dan sebagainya.
Penalti pelunasan awal biasanya diberikan oleh pihak bank jika total pinjaman dilunasi dalam kurun waktu tertentu, termasuk jika Anda melakukan refinancing dengan bank lainnya.
Pada saat mengajukan KPR, ada beberapa biaya yang harus ditanggung sendiri oleh debitur seperti Biaya Administrasi, Biaya Notaris, Uang Muka, Uang Tanda Jadi, Premi Asuransi dan sebagainya.
Hindari melakukan transaksi jual beli di bawah tangan karena bank atau lembaga keuangan tidak mengakui transaksi yang atas dasar kepercayaan dan bukti kwitansi biasa.
Jika properti yang akan dibeli masih dalam status jaminan bank, maka lakukan pengalihan pinjaman segera dan buat akte jual beli di hadapan notaris.
Cara Mengajukan KPR di Financer
Mengunjungi Situs Financer
Kunjungi Financer dan navigasi ke bagian KPR.
Membandingkan Penawaran KPR
Gunakan alat perbandingan di situs untuk melihat berbagai penawaran dari lender yang berbeda. Anda bisa melihat suku bunga, tenor, dan syarat-syarat yang ditawarkan oleh masing-masing bank.
Mengisi Formulir Aplikasi
Isi formulir aplikasi KPR dengan lengkap dan benar. Formulir ini biasanya tersedia secara online di situs lender yang Anda pilih melalui Financer.
Pengajuan Aplikasi
Ajukan aplikasi KPR beserta dokumen yang diperlukan secara online melalui platform Financer atau langsung ke situs lender yang dipilih.
Jenis Properti Apa Yang Dapat Diajukan Melalui KPR?
KPR membantu masyarakat untuk mengajukan pinjaman pada berbagai jenis properti seperti:
Apartemen
Ruko
Rukan
Rumah
Office Space
Rusun
- Jumlah pinjaman tinggi hingga Rp80 milyar.
- Jangka waktu pinjaman sampai 15 tahun.
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
- Tersedia pembiayaan dengan prinsip syariah.
- Dapatkan pinjaman hingga Rp80 juta.
- Suku bunga tahunan maksimal 36%.
- Jangka waktu pinjaman 1-12 bulan.
- Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Kelebihan KPR
Adanya kepastian bahwa setiap debitur dapat memiliki hunian idaman atau properti baru.
Debitur tidak perlu menyediakan dana penuh untuk membeli properti.
Debitur cukup menyediakan DP dan membayar biaya-biaya lain yang nilainya tidak banyak.
KPR memiliki jangka waktu yang bervariasi dan fleksibel, jadi angsuran dapat dibayar sesuai dengan penghasilan dan kesanggupan debitur.
Angsurannya cicilan akan terasa ringan seiring berjalannya waktu karena nilainya secara riil akan menurun seiring meningkatnya penghasilan Anda dan inflasi.
Legalitas kepemilikan properti terjamin karena membeli rumah dengan KPR didahului dengan pembuatan dan penandatanganan Akta Jual Beli dihadapan notaris.
Harga properti semakin tinggi dari tahun ke tahun. Seringkali, harga rumah atau properti melonjak 50% dalam waktu tiga atau empat bulan saja, apalagi jika properti berada di lokasi strategis.
Kekurangan KPR
Lalai memberikan satu dokumen akan menghambat proses pencairan dana.
Pihak bank biasanya menunjuk notaris, sehingga harga jasa notaris bisa lebih mahal tetapi Anda bisa mengusulkan notaris yang sesuai budget Anda.
Pertanyaan Umum
Dokumen yang diterima setelah akad kredit KPR?
Pihak pembeli akan mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB), sertifikat tanah, sertifikat pajak, dan surat tanda terima dokumen yang menunjukkan bahwa dokumen rumah atau properti telah berpindah tangan.
Apa itu KPR Syariah?
KPR Syariah adalah kredit properti yang mengaplikasikan aturan Islam dan sumber dananya dari Bank Syariah.
Apa itu KPR Bersubsidi?
KPR Bersubsidi adalah Kredit properti yang sumber pendanaanya berasal dari pemerintah Indonesia yang diterbitkan oleh Bank Pelaksana, seperti Bank Konvesional atau Bank Syariah.
Tujuannya untuk membantu dan memudahkan masyarakat membeli rumah dengan harga terjangkau.
Biaya KPR apa saja?
- Uang Tanda Jadi (Booking Fee).
- Uang Muka (Down Payment).
- Biaya Notaris.
- Biaya Provisi.
- Biaya Administrasi.
- Premi Asuransi
Apakah KPR Memerlukan Agunan atau Jaminan?
- KPR Multiguna atau Refinancing merupakan KPR yang menggunakan rumah atau properti yang telah dimiliki sebagai agunan atau jaminan.
- KPR Pembelian merupakan KPR yang menggunakan properti yang akan dibeli sebagai jaminan, sehingga jika tidak mampu melunasi utang, maka properti tersebut akan disita oleh pihak bank.
Apa saja kelengkapan dokumen saat mengajukan KPR?
- Kartu Keluarga (KK)
- Kartu Tanda Penduduk (KTP) suami dan istri (jika sudah menikah)
- Slip gaji 3 bulan terakhir
- Buku tabungan 3 bulan terakhir
- Laporan keuangan (bagi pengusaha)
- SPT PPh Pribadi (pinjaman diatas Rp50 juta)
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pribadi (pinjaman di atas Rp100 juta)
- Salinan sertifikat (jika membeli dari perorangan)
- Salinan sertifikat induk atau pecahan (jika membeli dari pengembang properti)
- Salinan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
- Mengisi formulir pengajuan KPR dari bank atau lembaga keuangan yang dipilih
Apa yang harus diperhatikan saat membeli rumah KPR?
- Pastikan sertifikat yang ada tidak bermasalah dan juga memiliki IMB sesuai kondisi bangunan.
- Jika jumlah uang muka yang dibayarkan semakin kecil, maka jumlah plafon yang diambil akan semakin besar.
- Besaran plafon pinjaman yang ditawarkan oleh pihak bank atau lembaga keuangan maksimal 90%.
- Kenali reputasi penjual, baik perorangan atau pengembang properti.
- Penalti pelunasan awal biasanya diberikan oleh pihak bank jika total pinjaman dilunasi dalam kurun waktu tertentu, termasuk jika Anda melakukan refinancing dengan bank lainnya.
- Pada saat mengajukan KPR, ada beberapa biaya yang harus ditanggung sendiri oleh debitur seperti Biaya Administrasi, Biaya Notaris, Uang Muka, Uang Tanda Jadi, Premi Asuransi dan sebagainya.
- Hindari melakukan transaksi jual beli di bawah tangan karena bank atau lembaga keuangan tidak mengakui transaksi yang atas dasar kepercayaan dan bukti kwitansi biasa.
- Jika properti yang akan dibeli masih dalam status jaminan bank, maka lakukan pengalihan pinjaman segera dan buat akte jual beli di hadapan notaris.
Jenis properti apa yang dapat diajukan lewat KPR?
KPR membantu masyarakat untuk mengajukan pinjaman pada berbagai jenis properti seperti:
- Apartemen
- Ruko
- Rukan
- Rumah
- Office Space
- Rusun
Apa kepanjangan KPR?
Kepanjangan KPR adalah Kredit Pemilikan Rumah.
Apa yang terjadi jika saya tidak dapat melunasi KPR?
Pihak bank atau lembaga keuangan akan menyita dan mengambil alih properti Anda jika tidak dapat melunasi cicilan KPR.
Kemudian, bank atau lembaga keuangan akan menjual atau melelang properti Anda agar dapat melunasi sisa pinjaman yang belum dibayar.
Apa itu plafon KPR?
Plafon KPR adalah besarnya jumlah pinjaman yang diberikan oleh pihak bank kepada nasabah.
Kapan serah terima kunci rumah KPR?
Umumnya, serah terima kunci rumah KPR dilakukan ketika rumah siap dihuni oleh nasabah. Dalam prosesnya akan diberikan surat atau berita acara serah terima kunci.
Cara menjual rumah yang masih KPR?
- Diskusikan dengan pihak bank kalau Anda ingin mengalihkan utang KPR kepada pembeli rumah Anda.
- Hitung sisa utang KPR agar bisa memberitahu pika pembeli rumah.
- Lakukan penaksiran harga properti untuk menentukan harga jual.
- Siapkan biaya yang diperlukan, seperti pajak atau notaris
- Pasarkan rumah Anda lewat sosial media atau lewat kerabat dan teman Anda.
Apa yang perlu diperhatikan saat akad kredit KPR?
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat akad kredit berlangsung, antara lain:
- Pihak pembeli, pihak bank, pihak pengembang/penjual dan notaris yang melegitimasi transaksi harus hadir semuanya.
- Perjanjian kredit
- Sertifikat tanda bukti hak dan izin mendirikan bangunan
- Pengakuan utang dan kuasa mental
- surat kusar memberikan hak tanggungan (SKMIIT)
- Polis asuransi
- Polis asuransi jiwa kredit
- Akta jual beli
Bunga KPR terendah di bank apa?
Salah satu cara termudah yang dapat Anda lakukan untuk mengecek bunga KPR terendah adalah dengan menggunakan mesin pencarian kami atau pilihan pinjaman yang kami tampilkan di bagian atas laman ini.
Perusahaan | Peringkat keseluruhan | Berapa kali dipilih | |
---|---|---|---|
EasyCash | 400 | Lihat Perusahaan | |
Honest | 28 | Lihat Perusahaan | |
Kredivo | 4,899 | Lihat Perusahaan |