Financer 21

Bunga Pinjaman Bank

  • 5 Januari 2025
  • 13 menit baca
  • Read Icon 1674 baca

Pernah meminjam uang dari bank atau berencana melakukannya? Pasti sudah familiar dengan istilah bunga pinjaman.

Bunga ini menentukan berapa banyak yang harus Anda bayar kembali setelah meminjam uang.

Meskipun sering membingungkan, memahami bunga pinjaman sangat penting agar Anda bisa membuat keputusan finansial yang tepat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu bunga pinjaman, cara kerjanya, dan berbagai jenis bunga yang ada.

Simak penjelasannya untuk mengelola pinjaman dengan lebih baik!

Apa Itu Bunga Pinjaman Bank?

Bunga pinjaman bank adalah biaya tambahan yang harus dibayar oleh peminjam kepada bank sebagai imbalan atas penggunaan dana yang dipinjam.

Bunga ini dihitung berdasarkan persentase tertentu dari jumlah pinjaman yang diterima, dan biasanya dibayar secara berkala bersama dengan angsuran pokok pinjaman.

Besaran bunga pinjaman dapat berbeda-beda, tergantung pada jenis pinjaman dan kebijakan masing-masing bank.

Bandingkan Pinjaman Terbaik

Perusahaan Peringkat Keseluruhan Suku Bunga Jumlah Pinjaman Jangka Waktu Pinjaman Minimal Usia
N/A0,00% – 36,00%Rp1.000.000 – Rp80.000.0001 Bulan – 1 Tahun18 Daftar Sekarang
N/A Daftar Sekarang
4.80,00% – 31,20%Rp1.000.000 – Rp30.000.0001 Bulan – 1 Tahun18 Daftar Sekarang
5.00,00%Rp1.000.000 – Rp10.000.000.0001 Tahun – 15 Tahun21 Daftar Sekarang
Cek Sekarang
Daftar Sekarang
Daftar Sekarang
Daftar Sekarang
Daftar Sekarang
Perusahaan Peringkat Keseluruhan Suku Bunga Jumlah Pinjaman Jangka Waktu Pinjaman Minimal Usia Cek Sekarang
N/A0,00% – 36,00%Rp1.000.000 – Rp80.000.0001 Bulan – 1 Tahun18 Daftar Sekarang
N/A Daftar Sekarang
4.80,00% – 31,20%Rp1.000.000 – Rp30.000.0001 Bulan – 1 Tahun18 Daftar Sekarang
5.00,00%Rp1.000.000 – Rp10.000.000.0001 Tahun – 15 Tahun21 Daftar Sekarang

Jenis-jenis Bunga Pinjaman Bank

erikut adalah beberapa jenis bunga pinjaman bank yang umum ditemukan:

Bunga Tetap (Fixed Rate)

Bunga tetap adalah bunga yang besarnya tidak berubah selama periode pinjaman. Artinya, meskipun suku bunga pasar berubah, peminjam tetap membayar bunga dengan tingkat yang sama.

  • Jika suku bunga pasar turun, peminjam tetap membayar bunga dengan tingkat yang lebih tinggi.

2. Bunga Mengambang (Floating Rate)

Bunga mengambang adalah bunga yang besarnya dapat berubah sesuai dengan fluktuasi suku bunga pasar atau acuan tertentu, seperti suku bunga Bank Indonesia (BI Rate).

  • Risiko bunga pinjaman bisa meningkat jika suku bunga pasar naik.

3. Bunga Efektif

Bunga efektif adalah bunga yang dihitung berdasarkan jumlah pokok pinjaman yang terutang pada suatu waktu tertentu. Biasanya, bunga ini sudah memperhitungkan biaya-biaya tambahan seperti administrasi dan asuransi.

  • Kekurangan: Bisa lebih mahal karena melibatkan biaya tambahan yang mungkin tidak terlihat jelas pada awalnya.

4. Bunga Flat

Bunga flat adalah bunga yang dihitung berdasarkan jumlah pokok pinjaman awal, tanpa memperhitungkan pengurangan pokok pinjaman seiring berjalannya waktu.

  • Bunga yang dibayar biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan bunga efektif, karena bunga dihitung dari jumlah pinjaman penuh, bukan sisa utang.

Dipilih 812 kali
  • Dapatkan pinjaman hingga Rp80 juta.
  • Suku bunga tahunan maksimal 36%.
  • Jangka waktu pinjaman 1-12 bulan.
  • Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Minimal Jumlah Pinjaman1000000
Jumlah Pinjaman80000000
Tingkat Persentase Tahunan Terendah0.00
Tingkat Persentase Tahunan Tertinggi36.00
Minimal Jangka Waktu Pinjaman1 Bulan
Maksimal Jangka Waktu Pinjaman1 Tahun
Menerima Skor Kredit BurukTidak.
Minimal Usia18

Bandingkan pinjaman dari 26 pinjaman

Temukan tarif termurah dengan satu klik

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Bunga Pinjaman

Tingkat bunga pinjaman yang ditawarkan oleh bank dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi besaran bunga pinjaman:

Kebijakan Bank Indonesia

Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral memiliki peran penting dalam menentukan suku bunga acuan, seperti BI Rate atau suku bunga 7-day reverse repo rate.

Jika BI menaikkan suku bunga acuan, bank-bank komersial cenderung mengikuti dengan menaikkan bunga pinjaman mereka, dan sebaliknya jika BI menurunkan suku bunga acuan.

Kondisi Ekonomi Makro

Faktor ekonomi seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas politik dapat memengaruhi tingkat bunga. Pada saat ekonomi sedang tumbuh dengan baik dan inflasi rendah, suku bunga cenderung lebih rendah.

Sebaliknya, saat inflasi tinggi atau ketidakstabilan ekonomi terjadi, bank akan menaikkan bunga untuk mengantisipasi risiko.

Risiko Kredit Peminjam

Semakin tinggi risiko yang terkait dengan peminjam, seperti kredibilitas yang buruk atau ketidakmampuan untuk membayar kembali pinjaman, semakin tinggi pula bunga pinjaman yang ditawarkan bank.

Bank akan menyesuaikan tingkat bunga untuk mengkompensasi risiko kerugian yang mungkin terjadi.

Jenis Pinjaman

Setiap jenis pinjaman, seperti KPR (Kredit Pemilikan Rumah), KTA (Kredit Tanpa Agunan), atau pinjaman modal usaha, memiliki tingkat bunga yang berbeda.

Pinjaman dengan jaminan atau agunan cenderung memiliki bunga yang lebih rendah dibandingkan dengan pinjaman tanpa agunan, karena risiko yang lebih rendah bagi bank.

Jangka Waktu Pinjaman

Bunga pinjaman sering kali dipengaruhi oleh lamanya jangka waktu pinjaman. Untuk pinjaman dengan jangka waktu lebih panjang, bank mungkin menawarkan bunga yang lebih tinggi karena risiko yang lebih besar dan ketidakpastian di masa depan.

Kondisi Persaingan Antar Bank

Persaingan antar bank juga dapat mempengaruhi tingkat bunga. Jika banyak bank yang menawarkan produk pinjaman serupa dengan bunga yang kompetitif, bank-bank lain mungkin menurunkan suku bunga untuk menarik lebih banyak peminjam.

Sumber Dana Bank

Bank memperoleh dana untuk disalurkan sebagai pinjaman dari berbagai sumber, seperti deposito, tabungan, atau dana pinjaman antar bank. Jika biaya pengumpulan dana bagi bank lebih tinggi, bank mungkin akan menaikkan bunga pinjaman untuk menutupi biaya tersebut.

Cara Bank Menentukan Bunga Pinjaman

Bank menentukan bunga pinjaman dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang saling berhubungan. Berikut cara umum yang digunakan oleh bank dalam menetapkan bunga pinjaman:

Bank menentukan bunga pinjaman dengan mempertimbangkan beberapa faktor yang saling berhubungan. Berikut adalah cara umum yang digunakan oleh bank dalam menetapkan bunga pinjaman:

Langkah 1

Menentukan Suku Bunga Acuan

Bank biasanya merujuk pada suku bunga acuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI), seperti BI 7-day reverse repo rate.

Suku bunga acuan ini menjadi dasar bagi bank untuk menetapkan bunga pinjaman yang akan diberikan kepada nasabah.

Jika BI menaikkan suku bunga acuan, bank cenderung akan menaikkan bunga pinjaman mereka, dan sebaliknya.

Langkah 2

Menambahkan Margin atau Spread

Setelah mengacu pada suku bunga acuan, bank akan menambahkan margin atau spread untuk menyesuaikan dengan jenis pinjaman dan risiko yang terlibat.

Margin ini mencakup biaya operasional bank, laba, serta kompensasi atas risiko yang dihadapi oleh bank dalam memberikan pinjaman.

Contoh: Jika suku bunga acuan adalah 5% dan margin yang ditambahkan adalah 3%, maka bunga pinjaman yang ditawarkan bank adalah 8%.

Langkah 3

Memperhitungkan Risiko Kredit

Bank akan menilai risiko peminjam berdasarkan riwayat kredit, kemampuan membayar, dan jenis pinjaman yang diajukan.

Peminjam dengan profil risiko yang lebih tinggi, misalnya peminjam dengan riwayat kredit buruk atau tanpa agunan akan dikenakan bunga yang lebih tinggi untuk mengimbangi potensi kerugian yang mungkin terjadi.

Contoh: Pinjaman tanpa agunan (KTA) biasanya memiliki bunga lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman yang menggunakan agunan (seperti KPR) karena risiko yang lebih tinggi.

Langkah 4

Faktor Ekonomi dan Kondisi Pasar

Kondisi ekonomi makro, seperti inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan fluktuasi nilai tukar, juga mempengaruhi tingkat bunga pinjaman. Bank akan menyesuaikan bunga pinjaman agar tetap kompetitif dan seimbang dengan kondisi pasar.

Contoh: Pada masa inflasi tinggi, bank akan menaikkan bunga untuk menjaga margin keuntungan dan mengurangi risiko.

Langkah 5

Jenis Pinjaman dan Jangka Waktu

Bank akan menyesuaikan bunga pinjaman berdasarkan jenis pinjaman yang diajukan dan jangka waktu pinjaman.

Pinjaman dengan jangka waktu yang lebih panjang atau yang lebih berisiko, seperti pinjaman usaha atau KTA, biasanya memiliki bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pinjaman yang lebih aman, seperti KPR dengan jaminan properti.

Langkah 6

Kondisi Persaingan Antar Bank

Dalam pasar yang sangat kompetitif, bank akan mempertimbangkan tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank lain.

Untuk menarik nasabah baru atau meningkatkan pangsa pasar, bank bisa menurunkan bunga pinjaman mereka atau menawarkan bunga yang lebih rendah untuk jenis pinjaman tertentu.

Langkah 7

Biaya dan Sumber Dana Bank

Bank harus memperhitungkan biaya pengumpulan dana yang digunakan untuk memberikan pinjaman, seperti bunga simpanan atau biaya lainnya.

Jika biaya pengumpulan dana meningkat, bank mungkin akan menyesuaikan bunga pinjaman agar tetap mencakup biaya dan menghasilkan keuntungan.

Dipilih 812 kali
  • Dapatkan pinjaman hingga Rp80 juta.
  • Suku bunga tahunan maksimal 36%.
  • Jangka waktu pinjaman 1-12 bulan.
  • Terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Minimal Jumlah Pinjaman1000000
Jumlah Pinjaman80000000
Tingkat Persentase Tahunan Terendah0.00
Tingkat Persentase Tahunan Tertinggi36.00
Minimal Jangka Waktu Pinjaman1 Bulan
Maksimal Jangka Waktu Pinjaman1 Tahun
Menerima Skor Kredit BurukTidak.
Minimal Usia18

      Kelebihan dan Kekurangan Pinjaman Bank

      sebelum mengajukan pinjaman, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangannya agar keputusan yang diambil sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Anda.

        Kekurangan Pinjaman Bank

      • Tidak semua orang bisa mendapatkan pinjaman.

      • Pengajuan pinjaman bank sering kali membutuhkan banyak dokumen.

      • Bank biasanya mensyaratkan skor kredit yang baik, penghasilan stabil, dan aset untuk dijadikan agunan.

      • Jika Anda tidak mampu melunasi pinjaman, aset yang dijadikan jaminan bisa disita oleh bank.

      • Pinjaman dengan tenor panjang mungkin memiliki angsuran bulanan yang kecil, tetapi total bunga yang harus dibayar akan jauh lebih besar.

      Bagaimana cara menghemat Rp1.216.059,00 atas pinjaman Anda

      Perbedaan harga untuk pinjaman Rp1.000.000,00 dalam 90 hari adalah Rp1.216.059,00.

      Temukan caranya

      Suku Bunga Pinjaman Bank Terendah 2025

      Setelah BI menurunkan suku bunga pinjaman, bank-bank di Indonesia telah juga menurunkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK).

      Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) adalah suku bunga pinjaman bank terendah 2025 yang menunjukkan kewajaran biaya yang dikeluarkan bank dan ekspektasi keuntungan.

      Untuk menghitung SBDK, ada 3 komponen yang digunakan, antara lain Biaya Overhead Bank, Margin Keuntungan, dan Harga Pokok Dana buat Kredit (HPDK).

      Berikut suku bunga pinjaman bank terendah 2025 yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

      BankKorporasiRitelMikroKPRNon-KPR
      PT BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), Tbk8,008,2514,007,258,75
      PT BANK MANDIRI (PERSERO), Tbk8,008,2511,257,258,75
      PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO), Tbk8,008,257,258,75
      PT BANK DANAMON INDONESIA, Tbk9,009,258,509,50
      PT BANK PERMATA, Tbk8,508,758,258,25
      PT BANK CENTRAL ASIA, Tbk7,958,207,205,96
      PT BANK MAYBANK INDONESIA, Tbk8,259,258,509,25
      PT BANK PAN INDONESIA, Tbk8,908,5014,908,008,51
      PT BANK CIMB NIAGA, Tbk9,009,257,258,50
      PT BANK UOB INDONESIA9,009,258,80
      PT BANK OCBC NISP, Tbk9,009,258,809,80
      CITIBANK, N.A.5,00
      JP MORGAN CHASE BANK, NA3,56
      BANK OF AMERICA, N.A6,00
      PT BANK CHINA CONSTRUCTION BANK INDONESIA Tbk6,776,77
      PT BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL,Tbk9.57
      BANGKOK BANK PCL
      THE BANK OF TOKYO-MITSUBISHI UFJ LTD.7.53
      PT BANK DBS INDONESIA4.68

      Bandingkan Pinjaman Terbaik

      Perusahaan Peringkat Keseluruhan Suku Bunga Jumlah Pinjaman Jangka Waktu Pinjaman Minimal Usia
      N/A0,00% – 36,00%Rp1.000.000 – Rp80.000.0001 Bulan – 1 Tahun18 Daftar Sekarang
      N/A Daftar Sekarang
      4.80,00% – 31,20%Rp1.000.000 – Rp30.000.0001 Bulan – 1 Tahun18 Daftar Sekarang
      5.00,00%Rp1.000.000 – Rp10.000.000.0001 Tahun – 15 Tahun21 Daftar Sekarang
      Cek Sekarang
      Daftar Sekarang
      Daftar Sekarang
      Daftar Sekarang
      Daftar Sekarang
      Perusahaan Peringkat Keseluruhan Suku Bunga Jumlah Pinjaman Jangka Waktu Pinjaman Minimal Usia Cek Sekarang
      N/A0,00% – 36,00%Rp1.000.000 – Rp80.000.0001 Bulan – 1 Tahun18 Daftar Sekarang
      N/A Daftar Sekarang
      4.80,00% – 31,20%Rp1.000.000 – Rp30.000.0001 Bulan – 1 Tahun18 Daftar Sekarang
      5.00,00%Rp1.000.000 – Rp10.000.000.0001 Tahun – 15 Tahun21 Daftar Sekarang

      Pertanyaan Umum

      Bagaimana cara bank menentukan bunga pinjaman?

      Bank menentukan bunga pinjaman berdasarkan beberapa faktor, seperti:

      • Suku bunga acuan (contoh: BI Rate).
      • Risiko kredit peminjam.
      • Jenis pinjaman dan jangka waktu.
      • Kondisi pasar dan tingkat persaingan antar bank.

      Apa dampak bunga tinggi pada pinjaman?

      Bunga tinggi meningkatkan jumlah total pembayaran dan angsuran bulanan. Hal ini dapat membebani keuangan peminjam dan memengaruhi kemampuan untuk membayar pinjaman tepat waktu.

      Apakah bunga flat selalu lebih murah dibanding bunga efektif?

      Tidak selalu. Meskipun terlihat lebih sederhana, bunga flat cenderung membuat total biaya pinjaman lebih mahal dibandingkan bunga efektif, terutama untuk jangka panjang.

      Bagaimana memilih pinjaman dengan bunga terbaik?

      • Bandingkan suku bunga dari beberapa bank.
      • Perhatikan jenis bunga yang ditawarkan (flat, efektif, atau mengambang).
      • Periksa total biaya pinjaman, termasuk biaya tambahan seperti administrasi dan provisi.

      Apakah bunga bisa dinegosiasikan?

      Dalam beberapa kasus, terutama untuk pinjaman besar atau jika Anda memiliki skor kredit yang baik, bunga pinjaman bisa dinegosiasikan dengan bank. Namun, kebijakan ini tergantung pada masing-masing bank.

      Apakah pinjaman bank selalu lebih baik dibanding lembaga non-bank?

      Tidak selalu. Bank cenderung menawarkan bunga lebih rendah, tetapi prosesnya lebih rumit.

      Lembaga non-bank sering menawarkan kemudahan proses dengan bunga lebih tinggi. Pilih sesuai kebutuhan dan kemampuan Anda.

      Apa yang harus diperhatikan sebelum mengambil pinjaman?

      • Besar bunga dan jenisnya.
      • Biaya tambahan (administrasi, provisi, asuransi).
      • Jangka waktu pinjaman.
      • Kemampuan Anda untuk membayar cicilan secara rutin.

      Apakah artikel ini membantu?

      Jadilah yang pertama memberi penilaian

      Sumber
      Penulis Mentari Rahman

      Mentari Rahman adalah Country Manager Financer Indonesia sejak 2018, dan memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun di sektor keuangan. Selama karirnya, ia telah menulis lebih dari 200 artikel seputar keuangan, meliputi pinjaman, investasi, dan keuangan pribadi.

      Bagikan di
      Read Icon 1674 baca

      Jelajahi topik kami

      Dengan menggunakan Financer.com, Anda telah berdonasi ke badan amal internasional.  Pelajari lebih lanjut

      Kami menggunakan cookie untuk menawarkan Anda pengalaman terbaik. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima semua cookie kami dan kebijakan privasi kami. Anda juga dapat mempelajari lebih lanjut.