E-wallet kini menjadi bagian penting dari kehidupan orang Indonesia, menawarkan cara cepat dan aman untuk bertransaksi. Dengan teknologi yang maju, e-wallet semakin populer karena memudahkan pembayaran tanpa uang tunai.
Menurut survei Goodstats, 96% responden di Indonesia menggunakan e-wallet untuk transaksi digital. Popularitas ini didorong oleh aplikasi e-wallet yang ramah pengguna dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta didukung oleh kemudahan, kecepatan transaksi, dan keamanan yang ditawarkan.
Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang e-wallet, termasuk jenis, manfaat, dan tantangannya.
Apa Itu E-Wallet?
E-wallet, atau dompet digital, adalah aplikasi atau layanan yang memungkinkan pengguna menyimpan uang secara elektronik dan melakukan transaksi keuangan tanpa perlu menggunakan uang tunai fisik atau kartu secara langsung.
Pada dasarnya, E-Wallet berfungsi seperti dompet tradisional, tetapi dalam bentuk digital, dan dapat diakses melalui perangkat seperti smartphone atau komputer.
Dompet digital dapat dihubungkan dengan rekening tabungan individu untuk melakukan pembayaran.
E-wallet dilindungi dengan kata sandi (password). Jadi, tidak ada orang lain yang dapat menggunakan dompet digital Anda kecuali Anda sendiri.
Daftar E-Wallet Terbaik di Indonesia
Di artikel ini, kami membandingkan 8 E-Wallet Terbaik di Indonesia 2024 untuk membantu Anda memilih yang terbaik.
Semoga dengan perbandingan di bawah ini, Anda bisa membuat keputusan dan memilih E-Wallet yang cocok dengan tujuan dan kebutuhan Anda.
1. Gopay
Penggunaan: In-app payment, pembayaran online, dan pembayaran offline
Mitra: Merchant dan layanan dalam aplikasi Gojek
Mendengar nama Gopay, tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Awalnya Gopay adalah alat pembayaran online yang digunakan untuk membayar biaya transportasi Gojek.
Namun, seiring waktu Gopay mengantongi izin resmi sebagai penyelenggara uang elektronik dari Bank Indonesia.
Kini, Gopay dapat digunakan untuk membayar merchant dan layanan yang adadi dalam aplikasi Gojek dan juga mitra Gopay.
Untuk isi saldo dapat dilakukan lewat internet banking, mobile banking, ATM dan top up tunai lewat driver Gojek.
2. DANA
Penggunaan: In-app payment, pembayaran online, dan pembayaran offline
Mitra: Semua merchant yang bekerjasama dengan Dana.
DANA adalah aplikasi mobile dompet digital yang dapat digunakan untuk pembayaran online dan offline. DANA telah mendapatkan izin resmi sebagai Lembaga Keuangan Digital (LKD) dari Bank Indonesia.
Aplikasi Dana telah terhubung dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sehingga proses verifikasi pendaftaran singkat dan cepat.
Pengisian saldo DANA dapat dilakukan dengan banyak cara, yakni transfer uang lewat internet banking atau mobile banking, transfer saldo dari teman, dan juga menghubungkan kartu kredit dengan akun Dana.
DANA dapat menawarkan banyak fitur menarik bagi pengguna, seperti transfer saldo, transaksi jual beli, pembayaran tagihan, dan hingga investasi.
Setiap bulan, DANA memberikan banyak promo dan cashback kepada penggunanya. Oleh karena itu, DANA adalah salah satu e-wallet terbaik di Indonesia yang wajib Anda gunakan!
3. OVO
Penggunaan: In-app payment, pembayaran online, dan pembayaran offline
Mitra: Merchant dan layanan dalam aplikasi OVO dan Grab
OVO adalah aplikasi dompet digital yang bekerjasama dengan Grab. Mirip dengan Gojek, Grab adalah salah satu transportasi online di Indonesia. Sebelum berubah nama menjadi OVO, layanan dompet digital ini bernama Grab Pay.
Kerjasama antara OVO dan Grab memberikan banyak keuntungan bagi pengguna yang memiliki saldo di aplikasi Grab.
Karena pengguna tidak hanya bisa melakukan transaksi dari aplikasi Grab tetapi juga bisa bertransaksi offline dengan mitra OVO.
Saldo OVO dapat diisi lewat internet banking, ATM, mitra merchant Grab dan OVO, dan e-wallet lainnya. Jika Anda menggunakan rekening Mandiri, Anda dapat menghubungkan OVO dengan Mandiri e-Cash.
Jadi, Anda akan menerima one-time password lewat sms setiap kali transaksi.
4. Link Aja
Penggunaan: In-app payment, pembayaran online, dan pembayaran offline
Mitra: Merchant yang bekerjasama dengan LinkAja dan Bank Mandiri.
Link Aja merupakan aplikasi dompet digital buatan pemerintah. Awalnya, nama produk Link Aja adalah T-Cash dan dinaungi oleh Telkomsel.
Saat itu, T-Cash telah populer di kalangan masyarakat, khususnya pengguna kartu sim Telkomsel. Namun, T-Cash berubah nama menjadi Link Aja pada 21 Februari 2019 dan diambil alih oleh pemerintah.
Fitur yang ditawarkan oleh Link Aja hampir mirip dengan e-wallet lainnya yang memberikan kemudahan untuk melakukan transaksi jual beli dan pembayaran tagihan.
5. Shopee Pay
Penggunaan: In-app payment, QR code, pembayaran online, dan pembayaran offline
Mitra: Semua merchant dalam aplikasi Shopee dan mitra offline Shopee
Sesuai dengan namanya, Shopee Pay adalah aplikasi dompet digital besutan online marketplace Shopee. Awalnya, Shopee adalah alat pembayaran online yang digunakan untuk membayar produk di Shopee.
Namun, seiring waktu Shopee mengantongi izin resmi sebagai penyelenggara uang elektronik dari Bank Indonesia pada tahun 2018.
Selama pandemi Virus Corona ini, Shopee Pay melakukan promosi besar-besaran dengan beli barang di mitra Shopee dengan harga Rp1 dan juga cashback hingga 30%.
Mengisi saldo Shopee Pay dapat dilakukan lewat Virtual Account, Indomaret, dan Alfamart.
Cara menggunakan dompet Shopee Pay juga mudah karena Anda cukup melakukan scan QR code ketika akan membayar. Pilihan isi saldo juga bisa dilakukan dari rekening tabungan atau offline.
6. Sakuku
Penggunaan : QR Code
Mitra : 2,600 mitra yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia
Sebagian besar perusahaan di Indonesia menggunakan Bank BCA sebagai rekening tabungan payroll untuk karyawannya. Banyaknya nasabah yang dimiliki BCA mendorong bank tersebut untuk menghadirkan produk e-wallet.
Sakuku adalah aplikasi dompet digital yang terbagi dalam 2 tipe, yaitu Sakuku dan Sakuku Plus. Maksimal saldo pada Sakuku adalah Rp2 juta. Sedangkan, pengguna Sakuku Plus hanya bisa menyimpan saldo maksimal Rp10 juta.
Pengguna Sakuku Plus juga dapat menarik dana tunai dan membagi pembayaran tagihan (split bill). Sakuku dapat diunduh (download) lewat Google Playstore dan Apple Store.
7. iSaku
Penggunaan: QR Code
Mitra: Indomaret
iSaku adalah aplikasi dompet digital yang dikembangkan oleh Indomaret. Dengan aplikasi ini, Anda dapat menggunakannya untuk transaksi non-tunai di Indomaret.
Layanan aplikasi yang ditawarkan iSaku tidak jauh beda dengan dompet digital lainnya yang mana Anda bisa melakukan transfer dana, tarik tunai, transaksi jual beli, dan isi saldo. iSaku dapat diunduh di Google Playstore dan App Store
iSaku ini menerapkan sistem poin setiap transaksi di Indomaret, Jadi, poin yang telah dikumpulkan oleh penggunanya dapat ditukarkan dengan promo yang disediakan oleh Indomaret.
8. Astrapay
Penggunaan: In-app payment, pembayaran online, dan pembayaran offline
Mitra: Astra Group dan FIF Group
AstraPay adalah salah satu aplikasi dompet digital Indonesia terbaik di Indonesia. E-wallet ini didirikan oleh PT Astra International Tbk untuk memudahkan transaksi keuangan masyarakat setiap harinya.
Sebagai E-wallet pendatang baru, produk ini cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia terlihat dari banyaknya yang mengunduh (download) dompet digital ini di Apple Store dan Google Playstore.
Dengan hadirnya dompet elektronik, kini setiap orang dapat melakukan pembayaran online dan offline di berbagai merchant.
Prinsip Kerja E-Wallet
Berikut prinsip kerja e-wallet:
Pengisian Saldo (Top-Up)
Pengguna dapat mengisi saldo e-wallet dengan transfer bank, kartu kredit, atau metode lain yang disediakan oleh penyedia layanan.
Penyimpanan Dana
Uang yang telah diisi ke e-wallet akan disimpan secara elektronik dan dapat digunakan untuk berbagai jenis transaksi.
Transaksi
Pengguna dapat menggunakan saldo dari e-wallet untuk membayar barang dan jasa baik di merchant offline yang menerima pembayaran digital maupun melalui e-commerce secara online. Beberapa e-wallet juga memungkinkan transfer dana antar pengguna.
Keamanan
E-wallet dilengkapi dengan fitur keamanan seperti enkripsi data, kode PIN, dan otentikasi dua faktor untuk melindungi informasi pengguna dan memastikan transaksi yang aman.
Jenis-Jenis E-Wallet
E-wallet, atau dompet digital, hadir dalam berbagai jenis yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan metode transaksi. Berikut adalah beberapa jenis e-wallet yang umum ditemukan:
E-wallet Retail
Digunakan untuk transaksi sehari-hari seperti belanja di toko fisik dan online, pembayaran tagihan, dan pembelian tiket atau pulsa.
Contoh: GoPay, OVO, ShopeePay
E-wallet Transfer Uang
Fokus untuk memfasilitasi transfer dana antar pengguna secara mudah dan cepat, baik domestik maupun internasional.
Contoh: PayPal, DANA
E-wallet Khusus Layanan
Menyediakan pembayaran untuk berbagai layanan publik, seperti transportasi, utilitas, dan pemerintah.
Contoh: LinkAja
E-wallet Kripto
Digunakan untuk menyimpan dan mengelola aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan altcoins lainnya.
Contoh: Blockchain Wallet, Trust Wallet
E-wallet Poin atau Loyalitas
Menyimpan poin reward yang dapat dikumpulkan dari pembelian dan ditukar dengan produk atau layanan tertentu.
Contoh: yuu Rewards (dari Cathay Pacific)
E-wallet Bank
Disediakan oleh bank sebagai bagian dari layanan mereka, memungkinkan nasabah melakukan pembayaran dan transfer.
Contoh: Mobile banking apps yang menawarkan fitur e-wallet
E-wallet Transportasi
Didesain khusus untuk pembayaran transportasi umum dan bisa digunakan di beberapa merchant lainnya.
Contoh: Octopus Card (Hong Kong), EZ-Link (Singapura)
E-wallet Khusus E-commerce
Mempermudah pembayaran di platform e-commerce tertentu, kadang-kadang menawarkan diskon atau penawaran khusus.
Contoh: Amazon Pay
E-wallet Multi Fungsi
Menggabungkan berbagai fungsi, memungkinkan pengguna untuk memiliki satu solusi untuk melakukan pembayaran di banyak tempat dan dengan berbagai metode pembayaran.
Contoh: Apple Pay, Google Pay
E-wallet Prabayar Jasa
Digunakan untuk pembayaran eksklusif pada satu merchant atau layanan dengan kemudahan top-up dan sometimes menawarkan bonus saldo.
Contoh: Starbucks Wallet
Masing-masing e-wallet memiliki fitur yang berbeda dan keunggulan tersendiri, dan pemilihannya tergantung pada kebutuhan transaksi dan kenyamanan pengguna.
Cara Kerja E-wallet
Berikut cara kerja e-wallet secara umum:
Registrasi dan Pembuatan Akun
Pengguna mengunduh aplikasi e-wallet dari App Store atau Google Play Store dan membuat akun dengan mengisi data pribadi yang diperlukan seperti nama, nomor telepon, dan alamat email. Beberapa e-wallet mungkin memerlukan verifikasi tambahan untuk keamanan.
Pengisian Saldo (Top-Up)
Setelah akun dibuat, pengguna perlu mengisi saldo e-wallet mereka. Ini bisa dilakukan melalui transfer bank, kartu kredit/debit, atau metode pembayaran lainnya yang disediakan oleh penyedia e-wallet. Setiap platform biasanya menawarkan beberapa opsi untuk memudahkan pengisian saldo.
Proses Pembayaran
Pengguna dapat menggunakan e-wallet untuk membayar barang dan jasa di merchant yang mendukung pembayaran digital ini. Pembayaran biasanya dilakukan melalui pemindaian kode QR, klik pembayaran online, atau NFC (Near Field Communication) jika tersedia.
Keamanan Transaksi
E-wallet menggunakan teknologi keamanan seperti enkripsi data, kode PIN, atau otentikasi biometrik (sidik jari/pengenalan wajah) untuk melindungi transaksi pengguna. Beberapa bahkan menawarkan otentikasi dua faktor untuk keamanan tambahan.
Riwayat Transaksi
Pengguna dapat melihat riwayat semua transaksi yang dilakukan melalui e-wallet. Ini membantu dalam pengelolaan keuangan pribadi karena memudahkan pelacakan pengeluaran dan penerimaan.
Transfer Dana
Selain pembelian, banyak e-wallet memungkinkan pengguna untuk mentransfer dana antar pengguna. Ini berguna untuk berbagi tagihan atau kiriman uang antara keluarga dan teman.
Fitur Tambahan
E-wallet sering menawarkan fitur tambahan seperti pembayaran tagihan, pembelian pulsa, dan beragam penawaran promosi atau diskon. Fitur-fitur ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan memberikan nilai tambah bagi pengguna.
Penarikan Saldo
Tergantung pada platform, pengguna dapat menarik saldo kembali ke rekening bank mereka, meskipun mungkin ada biaya atau batasan tertentu terkait penarikan dana ini.
Perbedaan E-wallet dan Metode Pembayaran Tradisional
Berikut tabel yang menunjukkan perbedaan antara e-wallet dan metode pembayaran tradisional:
Cara Memilih E-Wallet Terbaik
Memilih e-wallet terbaik memerlukan pertimbangan kebutuhan dan kebiasaan masing-masing pengguna. Berikut panduan untuk memilih e-wallet berdasarkan kebutuhan berbeda:
Promosi dan Cashback: Pilih e-wallet yang menawarkan diskon atau cashback dalam setiap transaksi di e-commerce dan toko online favorit Anda.
Integrasi Luas: Pastikan e-wallet diterima di berbagai situs belanja online yang sering digunakan.
Keamanan: Cari e-wallet dengan fitur keamanan yang ketat seperti otentikasi dua faktor untuk melindungi data pribadi dan transaksi Anda.
Orang yang Sering Belanja Online:
Kemudahan Pembayaran: Pilih e-wallet yang memudahkan pembayaran tagihan rutin, seperti listrik, air, atau internet, dan mendukung banyak penyedia layanan.
Pengingat dan Jadwal Otomatis: Cari fitur untuk mengingatkan atau menjadwalkan pembayaran tagihan otomatis agar tidak terlewat.
Transaksi Bebas Biaya: Periksa apakah ada biaya tambahan untuk pembayaran tagihan atau apakah e-wallet menawarkan promo bebas biaya admin.
Pembayar Tagihan:
Akses ke Investasi: Pilih e-wallet yang terhubung dengan platform investasi atau memungkinkan Anda berinvestasi langsung di aplikasi.
Pelacakan Keuangan: Cari e-wallet yang menyediakan fitur pelacakan pengeluaran dan pemasukan serta analisis keuangan.
Keamanan yang Kuat: Pastikan e-wallet memiliki lapisan keamanan ekstra untuk melindungi detail investasi Anda, seperti enkripsi data dan pemantauan aktivitas mencurigakan.
Pengguna yang Fokus pada Investasi
Manfaat E-Wallet
Berikut beberapa manfaat dompet digital:
Memudahkan transaksi tanpa perlu membawa uang tunai atau kartu fisik. Pengguna hanya perlu smartphone untuk melakukan pembayaran.
Proses pembayaran dengan e-wallet biasanya cepat dan instan, baik saat berbelanja online maupun di toko fisik.
Dilengkapi dengan langkah keamanan seperti enkripsi data, PIN, dan otentikasi biometrik yang membantu melindungi data pengguna dan mengurangi risiko pencurian.
Pengguna dapat melacak semua transaksi mereka dalam satu tempat, memudahkan pemantauan pengeluaran dan anggaran.
Menawarkan berbagai promosi, diskon, atau cashback yang dapat dimanfaatkan pengguna untuk menghemat uang.
Dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti pembelian pulsa, pembayaran tagihan, dan transfer uang, menawarkan solusi finansial yang terintegrasi.
Mendukung berbagai metode pembayaran, termasuk transfer bank, kartu kredit, dan lainnya, memberikan lebih banyak cara untuk mengisi saldo dan bertransaksi.
Memberikan akses ke layanan keuangan bagi orang-orang yang sebelumnya mungkin tidak memiliki akses ke bank atau kartu kredit.
Mengurangi ketergantungan pada uang tunai, yang dapat lebih rentan terhadap kehilangan atau pencurian.
Memudahkan transaksi lintas negara tanpa biaya yang tinggi, khususnya untuk pembelian atau pengiriman uang internasional.
Risiko E-Wallet
Berikut beberapa risiko E-Wallet:
Risiko pencurian data atau pembobolan karena informasi keuangan dan pribadi disimpan secara digital. Serangan siber dan malware bisa menargetkan aplikasi e-wallet.
Jika pengguna kehilangan akses ke perangkat mereka atau lupa kata sandi akun, uang dalam e-wallet mungkin sulit diakses sampai masalah terselesaikan.
Penipuan menggunakan teknik phishing dapat menipu pengguna untuk memberikan informasi login atau detail pribadi yang bisa digunakan untuk mencuri dana.
Masalah teknis seperti server down, pembaruan aplikasi yang gagal, atau koneksi internet buruk dapat menghambat kemampuan untuk melakukan transaksi.
Tidak semua toko atau penyedia layanan menerima pembayaran melalui e-wallet.
Beberapa e-wallet mungkin membebankan biaya transaksi, top-up, atau penarikan dana yang bisa mempengaruhi pengguna tanpa disadari.
Perubahan atau kurangnya regulasi terkait teknologi finansial bisa mempengaruhi stabilitas dan keamanan e-wallet yang dapat menimbulkan ketidakpastian.
Beberapa e-wallet memberlakukan batasan pada jumlah transaksi atau jumlah maksimum saldo yang dapat disimpan.
Tips Aman Menggunakan E-wallet
Menggunakan e-wallet menawarkan banyak kemudahan, tetapi penting untuk menjaga keamanan agar terhindar dari risiko pencurian data atau penipuan. Berikut beberapa tips aman menggunakan e-wallet:
1. Pilih E-wallet Terpercaya
Gunakan e-wallet yang terdaftar dan diawasi oleh otoritas resmi, seperti OJK atau Bank Indonesia, untuk memastikan keamanan dan pertanggungjawaban penyedia layanan.
2. Aktifkan Fitur Keamanan Tambahan
Manfaatkan fitur keamanan seperti PIN, sidik jari, atau pengenalan wajah untuk mengamankan akses ke e-wallet Anda.
3. Jaga Kerahasiaan Informasi
Jangan pernah membagikan informasi akun, PIN, atau detail login kepada siapapun. Hindari mencatat informasi ini di tempat yang mudah diakses orang lain.
4. Periksa Keaslian Website dan Aplikasi
Pastikan hanya mengunduh aplikasi e-wallet dari sumber resmi, seperti Google Play Store atau Apple App Store, dan waspadai phising melalui website palsu atau aplikasi tidak resmi.
5. Pantau Transaksi Secara Rutin
Selalu periksa riwayat transaksi Anda untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan sedini mungkin. Aktifkan notifikasi transaksi untuk mendapatkan pemberitahuan real-time.
6. Update Aplikasi Secara Berkala
Selalu perbarui aplikasi e-wallet Anda untuk mendapatkan fitur keamanan terbaru dan perbaikan dari pihak penyedia layanan.
7. Hindari Jaringan Wi-Fi Publik
Usahakan untuk tidak melakukan transaksi melalui Wi-Fi publik yang tidak aman. Jika terpaksa, gunakan VPN untuk keamanan tambahan.
8. Tetapkan Batasan Transaksi
Setel batas harian untuk transaksi agar dapat memitigasi risiko pencurian dalam jumlah besar.
9. Segera Laporkan Kehilangan
Jika smartphone atau perangkat Anda yang berisi e-wallet hilang, segera hubungi penyedia layanan untuk menghentikan akses dan mencegah penyalahgunaan.
10. Berikan Izin Aplikasi Secukupnya
Saat mengunduh aplikasi e-wallet, berikan izin hanya yang diperlukan untuk operasi. Hindari memberikan akses ke data pribadi yang tidak perlu.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat meningkatkan keamanan penggunaan e-wallet dan melindungi diri dari potensi risiko yang ada. Tetap waspada dan informasikan setiap aktivitas mencurigakan kepada penyedia layanan secepat mungkin.
Pertanyaan Umum
Apa itu e-wallet?
E-wallet atau dompet elektronik adalah aplikasi atau layanan digital yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan uang secara elektronik dan melakukan transaksi pembayaran tanpa menggunakan uang tunai fisik.
E-wallet apa saja?
Beberapa e-wallet yang populer antara lain GoPay, OVO, DANA, LinkAja, dan ShopeePay.
Pinjol yang bisa cair ke e-wallet?
Informasi mengenai pinjaman online (pinjol) yang bisa dicairkan langsung ke e-wallet spesifik dapat bervariasi, dan pengguna biasanya harus memeriksa langsung dengan layanan pinjaman terkait.
Instrumen pembayaran berikut yang masuk kategori e-wallet adalah?
Instrumen pembayaran yang masuk kategori e-wallet antara lain GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja, yang merupakan aplikasi digital untuk menyimpan dan membelanjakan uang secara elektronik.
E-wallet yang bisa tarik tunai?
Beberapa e-wallet yang menyediakan fitur tarik tunai adalah OVO dan DANA, yang memungkinkan pengguna untuk menarik uang dari e-wallet di ATM atau merchant tertentu.
Apa itu nomor e-wallet?
Nomor e-wallet adalah pengidentifikasi unik yang diberikan kepada akun pengguna e-wallet, sering kali berupa nomor telepon yang digunakan untuk registrasi dan transaksi.
Apa Itu top up e-wallet?
Top up e-wallet adalah proses mengisi saldo e-wallet dengan sejumlah uang, yang dapat dilakukan melalui transfer bank, kartu kredit, atau metode pembayaran lainnya.
E-wallet yang diawasi OJK?
E-wallet yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia termasuk GoPay, OVO, DANA, dan LinkAja.
E-wallet yang paling banyak digunakan?
E-wallet yang paling banyak digunakan dapat bervariasi berdasarkan penelitian pasar terbaru, namun GoPay, OVO, dan DANA sering disebutkan sebagai yang paling populer di Indonesia.
E-wallet yang bisa tarik tunai di Alfamart?
Beberapa e-wallet seperti OVO dan DANA menawarkan fasilitas tarik tunai di jaringan ritel seperti Alfamart, memungkinkan pengguna untuk mengambil uang tunai langsung dari saldo e-wallet mereka.
Apa perbedaan e-money dan e-wallet?
- E-money menggunakan chip yang ditanamkan di sebuah kartu. Sedangkan, E-wallet berbasis pada server berbentuk aplikasi smartphone.
- E-money tidak perlu registration untuk menggunakannya. Sedangkan, E-wallet memerlukan registrasi yang lengkap untuk menggunakannya.
- Isi saldo E-money harus dilakukan lewat bank yang menerbitkan E-money. Sedangkan, isi saldo E-wallet dapat dilakukan lewat bank mana saja.
- E-money lebih banyak digunakan untuk transaksi offline, seperti membayar transportasi, parkir, dll. Sedangkan, E-wallet banyak digunakan untuk transaksi online, seperti belanja online.
- Limit saldo untuk E-money hanya Rp2 juta. Sedangkan, limit saldo E-wallet lebih besar hingga Rp10 juta.
Bagaimana cara daftar e-wallet?
- Download aplikasi E-wallet yang ingin digunakan.
- Isi nama lengkap dan gender.
- Masukkan alamat email dan no. HP.
- Pilih tanggal dan bulan hari kelahiran.
- Buat kata sandi (password) untuk masuk (login) ke aplikasi.
- Selesai.