Xenocurrency

Penulis  Mentari Rahman

Diperiksa oleh  Ardi Novianto Putra, CFP

Diperbarui: 11 September 2024

Xenocurrency adalah jenis mata uang yang bisa digunakan di luar wilayah dan hukum negara yang menciptakannya. Istilah lain yang sering digunakan untuk xenocurrency adalah forex atau valuta asing (valas).

Xenocurrency umumnya digunakan untuk melakukan transaksi bisnis internasional.

Mengapa orang menggunakan xenocurrency? Apa saja manfaat dan tantangan yang terkait dengan xenocurrency? Bagaimana cara mendapatkan dan mengoptimalkan penggunaan xenocurrency?

Dalam artikel ini, kami akan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan memberikan Anda panduan lengkap tentang xenocurrency.

Apa Itu Xenocurrency?

Xenocurrency adalah mata uang yang diperdagangkan di pasar di luar negara asalnya.

Contoh xenocurrency adalah dolar Amerika Serikat (AS) yang diperdagangkan di Indonesia, euro yang diperdagangkan di Jepang, atau yuan yang diperdagangkan di India.

Xenocurrency berbeda dari mata uang lokal, yang hanya berlaku di negara penerbitnya, atau mata uang regional, yang berlaku di beberapa negara yang tergabung dalam suatu kesepakatan, seperti zona euro.

Istilah “Xenocurrency” berasal dari kata Yunani “Xeno,” yang berarti “luar” atau “asing.”

Istilah ini diperkenalkan oleh seorang ekonom Austria-Amerika bernama Fritz Machlup pada tahun 1974 yang menjabat sebagai presiden Asosiasi Ekonomi Internasional dari tahun 1971 hingga 1974.

Fritz Machlup menggunakan istilah ini untuk mengacu pada simpanan dan pinjaman yang disimpan dalam bentuk mata uang asing di bank di negara lain yang bukan negara asal dari bank tersebut.

Jadi, Xenocurrency adalah mata uang yang digunakan di luar negara asal mata uang tersebut atau dana yang disimpan di bank di negara lain.

Oleh karena itu, istilah xenocurrency digantikan dengan istilah yang lebih umum digunakan saat ini, yaitu “mata uang asing (forex).”

Istilah “mata uang asing” ini merujuk pada kegiatan seperti investasi dan penanaman modal di negara lain, pembelian obligasi di negara lain, atau penyimpanan dana di bank di negara lain dengan mata uang lokal.

Jenis-Jenis Xenocurrency

Jenis-jenis xenocurrency dapat meliputi:

• Mata Uang Asing Konvensional: Ini adalah mata uang yang dikeluarkan oleh negara lain dan digunakan sebagai alat pembayaran di luar negeri. Contoh termasuk Dolar AS (USD), Euro (EUR), Pound Inggris (GBP), Yen Jepang (JPY), dan mata uang negara lainnya.
• Cryptocurrency: Kripto seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan banyak lainnya juga dapat dianggap sebagai jenis xenocurrency. Mereka tidak terkait dengan negara atau bank sentral dan dapat digunakan di seluruh dunia sebagai bentuk mata uang digital.
• Mata Uang Kawasan Ekonomi: Beberapa negara dalam satu wilayah ekonomi mungkin menggunakan mata uang yang sama. Contohnya adalah Euro (EUR) yang digunakan oleh sebagian besar negara di Uni Eropa.
• Dolarisasi: Ini merujuk pada penggunaan Dolar AS sebagai mata uang sekunder atau bahkan utama di negara-negara lain. Misalnya, beberapa negara di Amerika Latin mengadopsi Dolar AS sebagai mata uang utama dalam kehidupan sehari-hari.
• Special Drawing Rights (SDR): SDR adalah mata uang yang digunakan oleh Dana Moneter Internasional (IMF) sebagai unit akun. Ini adalah instrumen keuangan yang digunakan dalam transaksi internasional antara negara-negara anggota IMF.
• Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC): Beberapa bank sentral sedang mempertimbangkan penerbitan mata uang digital nasional, seperti digital yuan oleh Bank Rakyat Tiongkok. Ini adalah mata uang yang dikeluarkan oleh bank sentral dan dapat digunakan di luar negeri.
• Mata Uang Wilayah/Komunitas: Dalam beberapa kasus, beberapa negara yang tergabung dalam suatu wilayah atau komunitas ekonomi mungkin menggunakan mata uang yang sama atau memiliki sistem mata uang yang terhubung. Contohnya, mata uang Karibia Timur (Eastern Caribbean Dollar) yang digunakan oleh negara-negara anggota Organisasi Negara Karibia Timur (OECS).

Perlu diingat bahwa jenis xenocurrency dapat berubah seiring dengan perkembangan ekonomi global dan teknologi keuangan.

Cara Mendapatkan dan Menyimpan Xenocurrency

Ada beberapa cara untuk mendapatkan dan menyimpan xenocurrency, antara lain:

• Melalui bank: Anda dapat membuka rekening mata uang asing di bank yang menawarkan layanan tersebut, dan melakukan transaksi dengan menggunakan kartu debit atau kredit, transfer bank, atau cek. WISE dan Jenius adalah beberapa rekening bank mata uang asing yang recommended untuk digunakan.
• Melalui bursa: Anda dapat membeli atau menjual xenocurrency, seperti cryptocurrency di bursa kripto yang terdaftar dan diawasi oleh OJK atau BAPPEBTI, dan menyimpannya di rekening bursa Anda.
• Melalui broker: Anda dapat menggunakan jasa broker yang menyediakan platform perdagangan xenocurrency, dan menyimpannya di dompet digital yang disediakan oleh broker tersebut.
• Melalui dompet digital: Anda dapat membuat dompet digital sendiri yang dapat menyimpan berbagai jenis xenocurrency, dan menghubungkannya dengan sumber dana lainnya, seperti kartu debit atau kredit, transfer bank, atau PayPal.

Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar Xenocurrency

Nilai tukar xenocurrency dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:

• Tingkat inflasi: Negara dengan tingkat inflasi yang rendah cenderung memiliki nilai mata uang yang lebih tinggi, karena daya beli mata uangnya lebih stabil.
• Tingkat suku bunga: Negara dengan tingkat suku bunga yang lebih tinggi cenderung menarik modal asing yang meningkatkan permintaan dan nilai mata uangnya.
• Neraca pembayaran: Negara dengan surplus neraca pembayaran, yaitu ketika pendapatan dari ekspor lebih besar daripada pengeluaran untuk impor, cenderung memiliki nilai mata uang yang lebih tinggi, karena permintaan mata uangnya lebih besar daripada penawarannya.
• Kebijakan moneter: Negara dengan kebijakan moneter yang ketat, yaitu ketika bank sentral mengurangi jumlah uang beredar atau menaikkan suku bunga, cenderung memiliki nilai mata uang yang lebih tinggi, karena mengurangi inflasi dan meningkatkan daya tarik mata uangnya.
• Kondisi politik dan ekonomi: Negara dengan kondisi politik dan ekonomi yang stabil cenderung memiliki nilai mata uang yang lebih tinggi, karena menimbulkan kepercayaan dan keamanan bagi investor asing.

Peran Xenocurrency dalam Ekonomi Global

Berikut peran xenocurrency dalam ekonomi global:

1. Fasilitator Perdagangan Internasional

Xenocurrency, terutama mata uang asing, memungkinkan perdagangan internasional dengan memberikan alat tukar yang diterima secara universal. Ini memungkinkan perusahaan di berbagai negara untuk melakukan bisnis tanpa perlu mengkhawatirkan masalah konversi mata uang.

2. Perlindungan Nilai Aset

Mata uang asing dapat digunakan sebagai alat perlindungan nilai. Perusahaan dapat mengamankan keuntungan mereka dari fluktuasi nilai mata uang nasional dengan mengkonversi ke mata uang asing yang lebih stabil.

3. Investasi Global

Individu dan perusahaan dapat mengalokasikan investasi mereka ke pasar asing dengan menggunakan xenocurrency. Hal ini memungkinkan diversifikasi portofolio dan akses ke berbagai instrumen investasi di seluruh dunia.

4. Sumber Pendapatan Negara

Negara-negara dengan mata uang yang kuat dapat menghasilkan pendapatan tambahan dari perdagangan internasional, terutama jika mata uang mereka digunakan sebagai mata uang cadangan oleh negara lain.

5. Penggunaan dalam Pariwisata

Pariwisata internasional sangat bergantung pada xenocurrency. Wisatawan harus menukar mata uang mereka dengan mata uang lokal saat bepergian ke negara asing.

6. Pengiriman Uang Lintas Negara

Xenocurrency, termasuk cryptocurrency, memfasilitasi pengiriman uang lintas negara dengan biaya yang lebih rendah dan waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan metode tradisional.

7. Inovasi Finansial

Cryptocurrency telah memungkinkan inovasi dalam sektor finansial, seperti penggunaan teknologi blockchain untuk menciptakan aset digital baru dan memfasilitasi kontrak cerdas (smart contracts) yang otomatis.

8. Akses Keuangan Global

Cryptocurrency memberikan akses ke sistem keuangan global bagi individu yang tidak memiliki akses ke perbankan tradisional. Hal ini dapat memungkinkan inklusi keuangan di berbagai belahan dunia.

9. Penelitian Pasar dan Analisis Ekonomi

Mata uang asing digunakan sebagai indikator ekonomi yang penting dalam penelitian pasar dan analisis ekonomi global.

10. Pengembangan Infrastruktur

Perusahaan teknologi keuangan terus mengembangkan infrastruktur yang memfasilitasi penggunaan xenocurrency, termasuk platform pembayaran digital dan jaringan blockchain.

11. Kepatuhan Terhadap Regulasi

Penggunaan xenocurrency juga mencakup kepatuhan terhadap regulasi yang penting dalam mencegah pencucian uang dan pembiayaan terorisme di tingkat global.

Perkembangan Terkini dan Inovasi dalam Xenocurrency

Perkembangan terkini dalam dunia xenocurrency mencakup berbagai inovasi dan tren yang terjadi dalam perdagangan internasional dan pasar mata uang asing. Berikut beberapa perkembangan terkini dan inovasi dalam xenocurrency:

Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC)

Banyak bank sentral sedang mempertimbangkan penerbitan mata uang digital bank sentral (CBDC). CBDC adalah bentuk mata uang digital yang dikeluarkan oleh bank sentral negara tersebut.

Misalnya, Bank Rakyat Tiongkok telah menguji e-yuan sebagai CBDC. Ini adalah upaya untuk meningkatkan efisiensi transaksi dan memberikan alternatif yang aman terhadap cryptocurrency swasta.

Perkembangan Teknologi Blockchain

Teknologi blockchain yang mendasari cryptocurrency terus berkembang. Ada eksperimen dengan teknologi blockchain untuk mengoptimalkan proses transaksi lintas batas, seperti kliring dan penyelesaian transaksi yang lebih cepat dan murah.

Perdagangan Cryptocurrency

Cryptocurrency tetap menjadi bagian penting dari xenocurrency, dan pasar kripto terus tumbuh. Pengenalan produk keuangan berbasis crypto, seperti kontrak berjangka Bitcoin, telah membuka pintu bagi lebih banyak investor perusahaan untuk berpartisipasi dalam pasar ini. Bandingkan broker crypto di sini.

Debat Regulasi Cryptocurrency

Perdebatan mengenai regulasi cryptocurrency terus berlanjut di berbagai negara. Beberapa negara telah menerapkan aturan ketat, sementara yang lain lebih terbuka terhadap pengembangan teknologi ini. Regulasi yang tepat dapat berdampak besar pada adopsi dan penggunaan cryptocurrency.

Penggunaan Cryptocurrency oleh Berbagai Negara

Beberapa negara telah mengadopsi cryptocurrency sebagai mata uang resmi atau mengizinkan penggunaannya dalam berbagai kapasitas. Misalnya, El Salvador mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang sah, sementara beberapa negara lain sedang mempertimbangkan tindakan serupa.

Studi CBDC oleh Bank Sentral Utama

Bank sentral besar, seperti Federal Reserve Amerika Serikat, Bank Sentral Eropa, dan Bank Inggris, terus mengkaji dan melakukan penelitian tentang kemungkinan penerbitan CBDC. Ini mencerminkan ketertarikan yang kuat dalam potensi CBDC untuk meningkatkan sistem pembayaran nasional dan internasional.

Kolaborasi Cross-Border Blockchain

Beberapa negara dan perusahaan sedang mengembangkan sistem kolaboratif berbasis blockchain untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi perdagangan lintas batas. Ini dapat membantu mengurangi biaya dan meningkatkan keamanan dalam perdagangan internasional.

Pertumbuhan Pasar Forex Ritel

Pasar forex ritel semakin berkembang dengan lebih banyak individu berpartisipasi dalam perdagangan mata uang asing melalui platform online dan aplikasi seluler.

Ekspansi Pasar Forex Ritel

Teknologi yang semakin canggih telah memungkinkan individu dan investor ritel untuk lebih mudah berpartisipasi dalam pasar forex. Aplikasi trading forex berbasis smartphone dan platform online telah menjadi lebih populer.

Inovasi Teknologi

Terus ada inovasi dalam teknologi yang mendukung perdagangan dan penggunaan mata uang asing, termasuk pengembangan solusi pembayaran digital yang lebih canggih.

Kemajuan dalam Trading Algoritma

Algoritma perdagangan semakin canggih dan dapat digunakan untuk mengotomatisasi strategi trading forex dan meningkatkan efisiensi perdagangan.

Perhatian Terhadap Keamanan dan Privasi

Dengan semakin banyaknya data keuangan yang berpindah secara digital, perhatian terhadap keamanan dan privasi dalam transaksi mata uang asing semakin besar. Hal ini mendorong perkembangan teknologi keamanan yang lebih kuat.

Bagaimana pemerintah dan lembaga keuangan mengatur Xenocurrency?

Regulasi xenocurrency, baik mata uang asing konvensional maupun cryptocurrency merupakan bagian penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, melindungi konsumen, dan mencegah penyalahgunaan.

Berikut cara pemerintah dan lembaga keuangan mengatur xenocurrency:

1. Pemerintah dan Bank Sentral:

• Penerbitan Mata Uang: Memiliki kewenangan untuk menerbitkan, mengendalikan jumlah dan nilai mata uang yang beredar dan seringkali berusaha menjaga stabilitas nilai tukar.
• Regulasi Transaksi Internasional: Mengatur transaksi lintas batas dan investasi asing melalui peraturan dan izin untuk melindungi kepentingan ekonomi nasional dan mengendalikan aliran dana asing.
• Pengawasan Keuangan: Mengawasi sektor keuangan dalam negeri, dan mengatur lembaga-lembaga keuangan non bank, seperti perusahaan fintech dan crypto exchange.
• Pajak dan Kepatuhan: Pemerintah mengenakan pajak terhadap transaksi forex atau cryptocurrency, dan wajib pajak diharapkan mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku.

2. Regulasi Mata Uang Digital (Cryptocurrency):

• Pengawasan Pertukaran Cryptocurrency: Beberapa negara mengatur pertukaran cryptocurrency (crypto exchange) untuk memastikan mereka mematuhi standar keamanan, melawan pencucian uang, dan memerlukan verifikasi identitas pelanggan.
• Pengungkapan Informasi: Pemerintah mengharuskan penyedia layanan cryptocurrency untuk memberikan informasi yang memadai kepada pelanggan tentang risiko, biaya, dan cara kerja teknologi.
• Pencegahan Kejahatan Keuangan: Regulasi biasanya mengharuskan penyedia layanan cryptocurrency untuk mencegah penyalahgunaan platform mereka untuk tujuan ilegal seperti pencucian uang dan pendanaan teroris.

3. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Isu HKI terkait dengan penggunaan teknologi blockchain dan pengembangan proyek cryptocurrency. Perusahaan harus memastikan tidak melanggar hak cipta atau paten ketika menggunakan teknologi ini.

4. Kebijakan Moneter:

• Suku Bunga dan Nilai Tukar: Bank sentral menggunakan kebijakan suku bunga dan intervensi di pasar valuta asing untuk mengendalikan nilai tukar mata uang nasional. Ini dapat memengaruhi penggunaan mata uang asing.

5. Hukum Anti-Pencucian Uang (AML) dan Pencegahan Pembiayaan Terorisme (CFT):

• Regulasi AML dan CFT berlaku untuk sektor finansial dan berusaha mencegah transaksi ilegal yang melibatkan mata uang asing atau cryptocurrency.

6. Kerjasama Internasional:

• Negara-negara sering berkolaborasi dalam mengatur transaksi internasional dan cryptocurrency. Contohnya adalah Organisasi Pelaporan dan Analisis Keuangan Antar-Pemerintah (Financial Action Task Force atau FATF) yang mengembangkan standar internasional dalam AML dan CFT.

Penting dicatat bahwa regulasi xenocurrency dapat bervariasi secara signifikan dari satu negara ke negara lain.

Selain itu, regulasi cryptocurrency masih berkembang dan berubah seiring waktu sejalan dengan perubahan dalam teknologi dan pemahaman tentang aset digital ini.

Pengguna xenocurrency, baik perorangan maupun perusahaan perlu memahami dan mematuhi regulasi yang berlaku di wilayah mereka dan menjalankan due diligence dalam kegiatan keuangan internasional.

Kisah Sukses Penggunaan Xenocurrency

Berikut beberapa kisah sukses penggunaan xenocurrency :

Tesla dan Bitcoin:

• Pada Februari 2021, Tesla, produsen mobil listrik terkenal mengumumkan telah membeli Bitcoin senilai $1,5 miliar sebagai bagian dari strategi investasinya. Selain itu, Tesla mengumumkan akan mulai menerima Bitcoin sebagai pembayaran untuk kendaraannya.
• Keputusan ini telah meningkatkan legitimasi Bitcoin sebagai bentuk pembayaran yang diterima di sektor otomotif dan memicu diskusi lebih lanjut tentang peran cryptocurrency dalam bisnis global.

PayPal dan Cryptocurrency

• PayPal, perusahaan pembayaran online terkemuka, mengumumkan pada tahun 2020 bahwa mereka memungkinkan pengguna untuk membeli, menjual, dan menyimpan kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin di platformnya.
• Ini mendorong cryptocurrency lebih mudah diakses oleh jutaan pengguna PayPal di seluruh dunia dan memungkinkan penggunaan kripto dalam pembayaran dan transaksi e-commerce.

El Salvador dan Bitcoin

• Pada September 2021, El Salvador menjadi negara pertama yang secara resmi mengadopsi Bitcoin sebagai mata uang sah. Mereka meluncurkan proyek Chivo Wallet, yang memungkinkan penduduk El Salvador untuk menggunakan Bitcoin dalam kehidupan sehari-hari, termasuk pembayaran utilitas dan layanan publik.
• Keputusan ini memiliki potensi untuk membantu pengguna yang tidak memiliki akses ke sistem perbankan tradisional dan untuk meningkatkan pengiriman uang dari pekerja migran.

Ripple dan Layanan Pembayaran Cross-Border

• Ripple adalah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam teknologi pembayaran berbasis blockchain. Ripple telah bermitra dengan banyak lembaga keuangan besar di seluruh dunia untuk menyederhanakan dan mempercepat pembayaran lintas batas menggunakan teknologinya.
• Pendekatan ini telah membantu mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk mentransfer dana antar negara.

Broker Forex:

• Berbagai platform trading forex, seperti Exness, FBS, dan XM telah memungkinkan individu untuk berpartisipasi trading forex dengan lebih mudah dan efisien. Broker tersebut menyediakan akses ke berbagai pasangan mata uang asing dan alat perdagangan yang canggih.

kisah sukses di atas mencerminkan berbagai cara dalam menggunakan xenocurrency untuk keuntungan bisnis, investasi, dan transaksi internasional.

Kisah sukses di atas juga mencerminkan pertumbuhan dan perkembangan yang terus berlanjut dalam penggunaan xenocurrency di berbagai sektor ekonomi.

Keuntungan dan Tantangan Xenocurrency

Xenocurrency memiliki sejumlah keuntungan dan tantangan yang perlu dipertimbangkan oleh individu, perusahaan, dan pemerintah. Mari kita bahas beberapa di antaranya:

Keuntungan Xenocurrency:

• Diversifikasi Risiko: Menggunakan mata uang asing dalam transaksi internasional dapat melindungi terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang nasional. Ini dapat mengurangi risiko kerugian ketika mata uang nasional mengalami penurunan nilai.
• Akses ke Pasar Global: Memudahkan perusahaan untuk berpartisipasi dalam perdagangan internasional, memperluas peluang pasar, dan potensi pertumbuhan bisnis.
• Pilihan Investasi: Individu dan perusahaan bisa berinvestasi di luar negeri, mendiversifikasi portofolio investasi, dan mendapatkan akses ke pasar dan aset berbeda.
• Perlindungan dari Inflasi: Dalam beberapa kasus, menggunakan mata uang asing yang kuat dapat membantu melindungi nilai kekayaan dari inflasi tinggi di negara asal.
• Pembiayaan Lebih Murah: Terkadang, pinjaman atau pembiayaan dalam xenocurrency dapat lebih murah daripada yang tersedia dalam mata uang nasional.
• Efisiensi dan Kecepatan Transaksi: Transaksi dapat dilakukan dengan cepat dan relatif murah, terutama dalam konteks transaksi kripto, perdagangan internasional dan pengiriman uang lintas negara.
• Kebebasan Finansial: Xenocurrency memberikan individu kontrol lebih besar atas aset dan transaksi keuangan mereka, mengurangi ketergantungan pada sistem perbankan tradisional.
• Akses ke Layanan Keuangan 24/7: Xenocurrency, terutama cryptocurrency, memungkinkan akses ke layanan keuangan kapan saja, tanpa terikat oleh jam operasional bank.

Tantangan Xenocurrency:

• Fluktuasi Nilai Tukar: Salah satu tantangan terbesar dalam menggunakan mata uang asing adalah fluktuasi nilai tukar. Perubahan tiba-tiba dalam nilai tukar dapat berdampak negatif pada transaksi bisnis dan investasi.
• Resiko Politik dan Ekonomi: Kondisi politik dan ekonomi di negara asal mata uang asing dapat berdampak pada nilai tukar. Perubahan kebijakan pemerintah, krisis politik, atau peristiwa ekonomi dapat menciptakan ketidakpastian.
• Biaya Konversi: Mengkonversi mata uang asing ke mata uang nasional atau sebaliknya dapat melibatkan biaya tambahan, seperti spread bank atau komisi broker.
• Regulasi dan Hukum: Peraturan dan hukum terkait dengan penggunaan xenocurrency dapat berbeda-beda di berbagai negara. Ini dapat menciptakan kompleksitas hukum dan pajak.
• Risiko Kesalahan Perhitungan: Kesalahan dalam perhitungan nilai tukar atau konversi mata uang dapat mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.

Rekomendasi Broker Teregulasi dan Terpercaya

Berikut beberapa rekomendasi broker teregulasi dan terpercaya:

	Platform	Minimum Deposit	Spread	Leverage	Biaya Penarikan Dana	Platform Trading	Regulasi
#1		$10	0.1 pips	1:2000	Tidak ada	Aplikasi Exness, MT4, dan MT5	CBCS, CySEC, FCA, FSA, FSC, FSCA, CMA	Buat Akun
#2		$25	0.6 pips	1:1000	Tidak ada	Aplikasi OctaTrader, MT4, dan MT5	CySEC dan FSCA	Buat Akun
#3		$50	0 pips	1:300	Tidak ada	FxPro Edge, MT4, MT5, dan cTrader.	CySEC, FSCA, FCA, dan SCB	Buat Akun
#4		$5	0.7 pips	1:1000	Tidak ada	Aplikasi XM, MT4, dan MT5	FSC, CySec, ASIC, FCA, DFSA	Buat Akun
#5		$5	0.7 pips	1:3000	Tidak ada	Aplikasi FBS trader, MT4 dan MT5	ASIC, CySEC, IFCA, FSCA	Buat Akun
#6		$5	0 pips	1:1000	Tidak ada	MT4, MT5, dan Webtrader	FSCA, FSA, VFSC, dan CySEC untuk trader institusional	Buat Akun
#7		$20	0.1 pips	1:300	Tidak ada	Aplikasi Markets.com, MT4, MT5, dan Webtrader	ASIC, CySEC, FSCA, FCA, FSA, dan FSC Global	Buat Akun
#8		Rp400,000	0.2 pips	1:100	Tidak ada	Aplikasi MIFX, MT4, dan MT5	BAPPEBTI	Buat Akun
#9		$50	0.04 pips	1:200	Tidak ada	Aplikasi Mitrade	ASIC dan CIMA	Buat Akun
#10		$200	1.4 pips	1:200	Tidak ada	Aplikasi HSB Investasi dan MT5	BAPPEBTI	Buat Akun
#11		$200	1.2 pips	1:100	Tidak ada, minimum dana ditarik $10	Aplikasi DCFX, MT4, dan Webtrader	BAPPEBTI	Buat Akun

Jika Anda ingin trading forex atau kripto. Anda bisa memilih dan buka akun broker terlebih dahulu berdasarkan rekomendasi di tabel di atas.

Baca artikel lainnya:

• Robot Trading Forex
• Hukum Forex Dalam Islam
• Exness vs FBS vs XM
• Cara Trading Forex Untuk Pemula
• Trading Forex Tanpa Modal
• Apakah Trading Forex Itu Judi?