Apakah Anda pernah mendengar istilah BUKU Bank? Istilah ini mengacu pada kategori bank yang ada di Indonesia.
Kategori ini juga mempengaruhi kegiatan bisnis dan harga saham.
Lalu, apa sebenarnya fungsi BUKU Bank ini? Apakah ini berkaitan dengan tempat menabung yang aman? Bagaimana pengaruhnya terhadap harga saham di lembaga keuangan?
Di artikel ini, kami akan membahas semua hal tentang BUKU Bank secara lengkap. Jadi, simak artikel ini sampai selesai!
Apa itu BUKU Bank?
BUKU adalah singkatan dari Bank Umum Kegiatan Usaha.
Pengelompokan BUKU ini pertama kali diatur dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/26/PBI/2012 pada 27 Desember 2012, yang kemudian diperbarui oleh Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/POJK.03/2016. Peraturan ini mengatur kegiatan usaha dan jaringan kantor berdasarkan modal inti bank.
Intinya, BUKU adalah sistem pengelompokan berdasarkan modal inti yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan dan daya saing perbankan nasional.
Sistem BUKU ini tidak hanya berlaku pada bank konvensional tetapi juga berlaku untuk syariah.
Modal inti sendiri terdiri dari modal yang disetor oleh pemilik, ditambah keuntungan yang diperoleh setelah pajak dikurangi.
Apakah Modal Inti Penting?
Modal inti memiliki peran penting karena berkaitan langsung dengan kemampuan sebuah lembaga keuangan dalam menghadapi risiko operasional.
Semakin besar modal inti yang dimiliki, semakin aman dana nasabah yang tersimpan di lembaga keuangan tersebut.
Pengelompokan BUKU bank juga didasarkan pada jumlah modal inti. Bank dikelompokkan ke dalam empat kategori, yaitu Bank BUKU 1, 2, 3, dan 4, sesuai dengan besaran modal inti yang mereka miliki.
Komponen BUKU Bank
Komponen dalam Buku Bank terdiri dari beberapa hal utama yang menentukan kategori bank berdasarkan modal inti, antara lain:
1. Modal Inti
Dana yang dimiliki bank untuk kegiatan operasional dan usaha. Semakin besar modal inti, semakin besar cakupan bisnis bank.
2. Kegiatan Usaha
Jenis aktivitas yang bisa dilakukan bank, seperti penghimpunan dan penyaluran dana, pembiayaan perdagangan, dan lain-lain. Kegiatan ini lebih luas pada bank dengan modal inti besar.
3. Kategori BUKU
Bank dikelompokkan berdasarkan modal inti ke dalam kategori BUKU 1, 2, 3, dan 4, yang mempengaruhi kemampuan bank dalam menjalankan bisnis dan memberikan layanan.
4. Akuntabilitas dan Kredibilitas
Bank dengan modal inti besar memiliki tanggung jawab lebih besar dalam menjaga keamanan dana nasabah.
Atur dan Tabung Uang di WISE
WISE adalah akun uang elektronik yang memungkinkan Anda menyimpan uang dan mengirim uang ke luar negeri.
Money TransferWISE terdiri dari tiga layanan utama, antara lain:
- Buka akun gratis dan tabung lebih dari 55 mata uang asing berbeda.
- Dapatkan kartu debit WISE MasterCard yang dapat digunakan di seluruh dunia.
- Transfer uang ke luar negeri dan tukar mata uang asing dengan nilai kurs terbaik.
Bank BUKU 1
Bank BUKU 1 adalah bank dengan modal inti paling kecil, yaitu kurang dari Rp1 triliun.
Karena keterbatasan modal, bank dalam kategori ini hanya diizinkan menjalankan kegiatan tertentu.
Berikut kegiatan yang dapat dilakukan oleh Bank BUKU 1:
Kegiatan penghimpunan dana yang merupakan produk atau aktivitas dasar.
Kegiatan penyaluran dana yang merupakan produk atau aktivitas dasar.
Kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance).
Kegiatan dengan cakupan terbatas untuk keagenan dan kerjasama.
Kegiatan sistem pembayaran dan electronic banking dengan cakupan terbatas.
Kegiatan penyertaan modal sementara dalam rangka penyelamatan pembiayaan dan jasa lainnya.
Kegiatan sebagai pedagang valuta asing.
Kegiatan lainnya yang digolongkan sebagai produk atau aktivitas dasar dalam Rupiah yang lazim dilakukan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum yang telah berlaku sejak 17 Maret 2020, maka modal inti untuk kelompok ini akan berubah paling sedikit Rp3 triliun pada tahun 2025.
Tujuan peraturan OJK terbaru, antara lain:
Meningkatkan skala bisnis dan modal inti bank kecil, termasuk Bank BUKU 1.
Mendorong perusahaan kecil agar lebih kompetitif, khususnya dalam investasi teknologi.
Menyesuaikan ekosistem perbankan dengan kebutuhan zaman.
Membentuk bank dengan struktur yang lebih besar, inovatif, dan tahan terhadap risiko.
Mewujudkan ekosistem perbankan yang kompetitif dengan dukungan modal inti yang kuat.
Daftar Bank BUKU 1
Bank BUKU 2
Bank BUKU 2 adalah bank dengan modal inti antara Rp1 triliun hingga Rp5 triliun.
Bank dalam kategori ini memiliki kemampuan untuk menjalankan kegiatan bisnis yang lebih luas dibandingkan dengan Bank BUKU 1.
Berikut beberapa kegiatan yang dapat dilakukan oleh Bank BUKU 2:
Kegiatan penghimpunan dana sebagaimana dilakukan dalam BUKU 1.
Kegiatan penyaluran dana sebagaimana dilakukan dalam kategori 1 dengan cakupan yang lebih luas.
Kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance).
Kegiatan treasury secara terbatas yang mencakut spot dan derivatif.
Kegiatan sebagai pedagang valuta asing.
Kegiatan dengan cakupan terbatas untuk keagenan dan kerjasama.
Kegiatan sistem pembayaran dan electronic banking dengan cakupan terbatas.
Kegiatan penyertaan modal sementara dalam rangka penyelamatan pembiayaan dan jasa lainnya.
Kegiatan lainnya yang digolongkan sebagai produk atau aktivitas dasar dalam Rupiah yang lazim dilakukan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Bank dalam kategori ini bisa mengalami perubahan kelompok tergantung pada modal inti yang dimiliki.
Turun ke BUKU 1 jika modal inti berkurang akibat penurunan keuntungan.
Naik ke BUKU 3 jika modal inti meningkat karena pertumbuhan keuntungan yang signifikan.
Daftar Bank BUKU 2
Bank BUKU 3
Bank BUKU 3 adalah bank dengan modal inti antara Rp5 triliun hingga Rp30 triliun.
Bank dalam kategori ini memiliki ruang untuk melakukan lebih banyak jenis kegiatan usaha dibandingkan dengan kategori sebelumnya.
Lembaga keuangan yang termasuk dalam BUKU 3 juga diperbolehkan untuk membuka cabang di luar negeri, namun terbatas hanya di kawasan Asia dengan menyertakan modal sebesar 25%.
Berikut beberapa kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh Bank BUKU 3:
Kegiatan penghimpunan dana yang merupakan produk atau aktivitas dasar.
Kegiatan penyaluran dana yang merupakan produk atau aktivitas dasar.
Kegiatan pembiayaan perdagangan (trade finance).
Kegiatan transaksi valuta asing di kawasan Asia.
Kegiatan dengan cakupan terbatas untuk keagenan dan kerjasama.
Kegiatan sistem pembayaran dan electronic banking.
Kegiatan penyertaan modal sementara dalam rangka penyelamatan pembiayaan dan jasa lainnya.
Kegiatan lainnya yang digolongkan sebagai produk atau aktivitas dasar dalam Rupiah yang lazim dilakukan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
Daftar Bank BUKU 3
Bank BUKU 4
Bank BUKU 4 adalah bank dengan modal inti lebih dari Rp30 triliun, yang menjadikannya kategori tertinggi di antara semua kategori bank BUKU.
Bank dalam kategori ini dapat menyertakan modal sebesar 35%, baik untuk operasional di dalam negeri maupun luar negeri.
Menariknya, bank BUKU 4 juga diperbolehkan untuk menjalankan kegiatan usaha di seluruh dunia.
Daftar Bank BUKU 4
Target Penyaluran Kredit
Sistem buku bank juga tidak hanya terbatas pada modal inti tetapi juga pada target penyaluran kredit dan modal usaha UMKM sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh OJK dan BI. Berikut besaran target penyaluran kredit.
Bank BUKU 1 harus menyalurkan kredit atau pembiayaan sebesar 55% kepada UMKM dari jumlah pinjaman yang diberikan.
Bank BUKU 2 harus menyalurkan kredit atau pembiayaan sebesar 60% kepada UMKM dari jumlah pinjaman yang diberikan.
Bank BUKU 3 harus menyalurkan kredit atau pembiayaan sebesar 65% kepada UMKM dari jumlah pinjaman yang diberikan.
Bank BUKU 2 harus menyalurkan kredit atau pembiayaan sebesar 70% kepada UMKM dari jumlah pinjaman yang diberikan.
Manfaat BUKU Bank
Berikut BUKU Bank, antara lain:
Menunjukkan besar modal inti yang dimiliki bank, yang mencerminkan kekuatan keuangan dan kemampuan untuk menghadapi risiko.
Nasabah bisa memilih bank yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensinya, terutama terkait keamanan dan layanan.
Bank dengan modal inti besar cenderung lebih aman dalam menjaga dana nasabah.
Semakin tinggi kategori BUKU, semakin besar peluang bank untuk berkembang dan memperluas jaringan usahanya.
Bank yang naik kategori BUKU bisa mengalami peningkatan harga saham, yang menguntungkan bagi investor.
Cara Menggunakan BUKU Bank
Berikut cara menggunakan Buku Bank dengan efektif:
Pahami Kategori BUKU
Kenali kategori bank berdasarkan modal intinya (BUKU 1, 2, 3, atau 4) untuk memilih bank yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Periksa Layanan dan Fasilitas
Sesuaikan layanan yang ditawarkan oleh bank dengan tujuan Anda, seperti tabungan, pinjaman, atau investasi.
Evaluasi Keamanan Dana
Pilih bank dengan modal inti yang cukup besar untuk memastikan keamanan tabungan Anda, terutama jika Anda menyimpan dana dalam jumlah besar.
Bandingkan Bunga dan Biaya
Bandingkan bunga tabungan dan biaya administrasi antar bank sesuai dengan kategori BUKU untuk mendapatkan keuntungan maksimal.
Pertimbangkan Potensi Pertumbuhan
Pilih bank dengan potensi pertumbuhan yang baik, terutama jika Anda tertarik berinvestasi di saham bank tersebut.
Gunakan Bank Sesuai Kebutuhan
Pilih bank yang sesuai dengan tujuan finansial Anda, apakah itu untuk menabung, berinvestasi, atau memperoleh layanan kredit.
Atur dan Tabung Uang di WISE
WISE adalah akun uang elektronik yang memungkinkan Anda menyimpan uang dan mengirim uang ke luar negeri.
Money TransferWISE terdiri dari tiga layanan utama, antara lain:
- Buka akun gratis dan tabung lebih dari 55 mata uang asing berbeda.
- Dapatkan kartu debit WISE MasterCard yang dapat digunakan di seluruh dunia.
- Transfer uang ke luar negeri dan tukar mata uang asing dengan nilai kurs terbaik.
Pentingnya Kategori BUKU Bank
Seperti yang dijelaskan sebelumnya modal inti adalah Modal inti adalah dana yang digunakan oleh bank untuk operasional dan menjalankan usaha yang terdiri dari modal awal dan keuntungan yang diperoleh.
Semakin besar modal inti, semakin luas kegiatan dan jangkauan bisnis bank. Bank dengan modal inti besar juga lebih aman dalam menjaga tabungan nasabah.
Bank BUKU 4 biasanya memberikan bunga tabungan dan deposito lebih kecil. Sedangkan bank dengan kategori lebih rendah memberikan bunga lebih besar karena kemampuan mereka dalam mengelola risiko berbeda.
Peningkatan kategori BUKU dapat meningkatkan harga saham dan potensi pendapatan perusahaan. Namun, kategori BUKU bank bisa berubah sewaktu-waktu, tergantung pada perubahan modal inti.
Dengan informasi ini, Anda bisa lebih mudah memilih bank yang sesuai dan mempertimbangkan investasi saham.
Anda juga bisa mengunjungi laman khusus yang kami buat untuk membandingkan rekening tabungan terbaik di Indonesia dan mendaftar sesuai kebutuhan Anda.